Kamis 16 Sep 2021 23:26 WIB

Keren, Semprot Hama di Indramayu Pakai Drone

Penggunaan drone itu sangat tepat untuk menyemprot sawah yang terserang hama.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petani melihat pesawat tanpa awak (drone) yang digunakan untuk menyemprotkan cairan pestisida di areal sawah desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). Pemerintah kecamatan setempat melakukan uji coba penggunaan drone untuk membantu mengurangi beban para petani dan meningkatkan efisiensi pertanian.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petani melihat pesawat tanpa awak (drone) yang digunakan untuk menyemprotkan cairan pestisida di areal sawah desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). Pemerintah kecamatan setempat melakukan uji coba penggunaan drone untuk membantu mengurangi beban para petani dan meningkatkan efisiensi pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kabupaten Indramayu selama ini menjadi salah satu daerah lumbung padi di Indonesia. Upaya untuk meningkatkan produksi padi pun terus dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi berupa drone untuk menyemprotkan pestisida.

Uji coba penggunaan drone di areal persawahan itu dilakukan oleh pihak pemerintah Kecamatan Krangkeng bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat, Kamis (16/9). Lokasinya di areal persawahan Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Drone yang digunakan untuk menyemprot hama itu tidak seperti drone yang biasa digunakan oleh fotografer. Namun, drone tersebut berukuran besar, yang mampu mengangkut cairan untuk disemprotkan.

Camat Krangkeng, Ali Alamudin, mengatakan, penggunaan drone itu sangat tepat untuk menyemprot sawah yang terserang hama. Dia menyatakan, penggunaan drone lebih menghemat waktu sehingga bisa mengurangi beban petani. "Waktu penyemprotan bisa lebih cepat dan lebih merata," kata Ali.