REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat banyak pelaku usaha harus memeras otak. Mengoptimalkan penjualan secara online dinilai menjadi pilihan terbaik di tengah adanya kebijakan pembatasan sosial yang masih diberlakukan di negeri ini.
“Penjualan secara online lebih aman terhindar dari penyebaran Covid-19 dibandingkan penjualan secara konvensional. Inilah yang Sekarang kami optimalkan,” kata pemilik brand fashion Nzinga, Tanto Tranggono, di Jakarta, Jumat (17/9).
Tanto melihat pada masa pandemi ini telah terjadi perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin intensif beraktifitas di dunia digital. Sebagai pelaku usaha yang sudah menggeluti bisnis secara digital sejak 2009, ia mengaku perlu adanya kejelian.
“Saya berpengalaman jual online sejak 2009 dan hasilnya tidak mengecewakan. Apalagi saat pandemi ini, masyarakat sudah semakin banyak yang beralih bertransaksi secara online,” ujarnya.
Tanto mengatakan untuk bersaing di era digital yang sangat transpran ini, pihaknya tetap berusaha kompetitif secara harga buat produknya. “Untuk produk Nzinga, harga yang dibanderol mulai dari Rp49.000 hingga Rp200.000. Kami juga memiliki bahan berkualitas premium import,” katanya.
Tanto mengungkapkan produk fashion yang dijualnya ini dapat dijual kembali oleh pelaku UMKM sehingga dapat membantu keberlangsungan UMKM tanah air.
“Saya mendukung program pemerintah mengembangkan UMKM di masa pandemi ini karena UMKM sangat penting buat kemajuan ekonomi Indonesia,” tuturnya.