BOR Covid-19 di Solo Turun Jadi 15 Persen
Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
| Foto: Republika/Binti Sholikah
Meski PPKM dinilai berhasil menekan kasus Covid-19, masyatakat diminta tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terutama menghindari kerumunan.
"Buktinya dulu waktu Lebaran dan libur panjang, begitu ada kerumunan kasusnya langsung melonjak. Kita harus tetap hati-hati. Dulu kan pernah landai sampai April, tapi kemudian Juni naik lagi," ucap Siti.
Sebelumnya, Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto menyatakan ruang perawatan Covid-19 di lantai 4 RSUD Bung Karno sudah kosong.
"Alhamdulillah ruang isolasi sudah kosong, baik isolasi rawat inap IGD maupun ICU untuk Covid-19 kosong sudah hampir sepekan ini. Mudah-mudahan kita taat protokol kesehatan sehingga kita bisa pertahankan," kata Wahyu kepada wartawan, Kamis (16/9).
Manajemen sudah melakukan dekontaminasi di lantai 4. Selanjutnya, pekan depan bakal dilakukan pemeliharaan fasilitas di lantai 4 agar ketika kembali menerima pasien kondisinya sudah nyaman.
Meski sudah tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat, namun RSUD Bung Karno belum mengalihkan bangsal perawatan di lantai 4 untuk pasien umum. Sebab, tidak ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 berakhir.
"Kita lihat pekan depan apakah herd immunity terbentuk atau belum. Kapan pun ruang itu akan digunakan itu sudah siap," ucap Wahyu.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, jumlah kasus penyebaran Covid-19 per Jumat (17/9) secara kumulatif mencapai 29.062 dengan kasus aktif sebanyak 148 orang. Kasus aktif tersebut rinciannya, 143 orang domisili Kota Solo dan 5 orang domisili luar Solo. Pada Jumat, terdapat penambahan kasus baru sebanyak tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.