Donor Kepedulian
Red: Fernan Rahadi
Bersalaman (ilustrasi) | Foto: wordpress.com
REPUBLIKA.CO.ID, Erik Hadi Saputra
Pembaca yang kreatif, seberapa peduli Anda dengan orang di sekitar Anda? Selain keluarga tentunya Anda memiliki sahabat, rekan kerja, dan kolega yang selama ini telah bekerja sama. Tentu semua akan memiliki masa.
Sahabat yang dulu berjaya karena jabatan yang dimilikinya bisa saja saat ini menjadi seseorang yang biasa saja, tanpa kedudukan seperti dulu. Rekan kerja yang dulu banyak membantu Anda telah memasuki masa purnanya (pensiun). Di tengah situasi seperti ini, ketika Anda tetap eksis dengan jabatan yang melekat dan kelancaran rezeki yang diperoleh, apakah Anda masih ingat dengan mereka? Apakah sudah sepantasnya apa yang didapatkan seseorang saat ini juga berdasarkan investasi mereka di masa lalunya? Baik yang mereka berikan, baik jugalah yang mereka dapatkan.
Pembaca yang kreatif, mengapa orang kecewa? Mereka terlalu banyak meminta, berharap, dan menuntut. Ketika yang diminta tak kunjung datang, harapan janji ternyata palsu. Tuntutan juga tak seindah bayangan.
Jika kondisinya seperti itu apa yang harus Anda lakukan? Agar energi Anda tetap berada di kuadran kanan (positif), perkuatlah nilai spiritual, pengembangan kompetensi dan penyesuaian diri. Orang ragu karena menganggap Anda telah selesai. Bangunlah kembali energi positif. Hasil yang anda peroleh bisa tidak terhingga.
Perkuatlah nilai spiritual dalam interaksi anda dengan orang lain. Artinya sikap, lisan dan respons kepada orang lain mulai diperhatikan. Tunjukkanlah sikap positif Anda dengan memberikan dukungan pada ide atau keputusan orang lain.
Tidak selamanya mundur itu kalah. Terkadang mengalah itu baik untuk berpikir dan menyiapkan diri lebih baik. Anah panah harus ditarik mundur dengan kencang. Setelah itu menghasilkan lesatan yang tak terduga. Per harus ditekan ketika ingin dilambungkan tinggi.
Begitu jugalah mungkin dengan kondisi yang sedang Anda alami. Perlu tekanan lebih kuat agar melesat dan melambung lebih tinggi. Keraguan orang akan terjawab dengan hasil yang anda berikan. Optimisme terus hadir dalam melakukan dan memperbaiki keadaan.
Lisan yang berkualitas akan membuat Anda disenangi banyak orang. Komunikasi persuasif yang anda lakukan membuat orang nyaman dan tidak terganggu dengan Anda. Orang itu bisa berubah seiring dengan waktu. Teruslah mencoba, sabarlah. Mulailah banyak memberi maka andapun akan diberi.
Jika ingin hidup damai di dunia, bahagialah dengan apa yang anda punya. Bahkan jika ingin hidup lebih damai maka berbagilah bahagia yang anda punya. Itu adalah potongan lirik lagu Adera yang berjudul catatan kecil.
Pembaca yang kreatif, pada masa seperti ini Anda perlu mengembangkan dan menyesuaikan diri. Berkolaborasi menambah wawasan dan sharing pengalaman dengan orang lain. Berikan waktu Anda untuk berbagi ilmu. Ingat jugalah jika perusahaan memiliki CSR (Corporate Social Responsibility), maka sebenarnya Anda pun memiliki PSR (Personal Social Responsibility).
Tidak selamanya sesuatu itu berbayar. Berikan jugalah sesuatu yang gratis. Mumpung Anda masih ada waktu dan dibutuhkan. Ketika suatu saat orang beranggapan bahwa masa Anda telah selesai, yakinlah PSR yang pernah Anda lakukan akan memberikan dampak yang tidak akan pernah Anda duga. Anda akan terus berkarya dan memberi kontribusi. Walaupun usia sudah purna tapi semangat tetap anak muda.
Jika orang mendonorkan darah, mendonorkan ASI, lalu apa yang anda donorkan? Anda bisa memulainya dengan mendonorkan kepedulian Anda. Mungkin bagi Anda ini biasa namun bagi orang lain, ini bisa sangat berarti dan berdampak luar biasa. Selamat Hari Palang Merah Indonesia. Sehat dan sukses selalu.