REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Pendiri perusdahaan dirgantara SpaceX, Elon Musk telah mengumumkan bahwa proyek SpaceX Starlink akan diluncurkan pada Oktober. Proyek tersebut bertujuan untuk memberikan layanan broadband global melalui konstelasi satelit. Bulan peluncuran ini lebih lambat dari yang direncanakan.
Dilansir dari CNET, Selasa (21/9), Musk mengonfirmasi di Twitter bahwa perusahaan menerima feedback yang baik dari pengguna Starlink beta 10 dan sekarang ada rencana untuk meluncurkan beta 10.1, yang dapat dipesan oleh pengguna beta mulai Jumat (24/9) ini, menjelang peluncuran resmi bulan depan. Layanan beta saat ini beroperasi di 11 negara berbeda.
Sebagai bagian dari layanan beta, pengguna dapat mengharapkan untuk kecepatan data bervariasi dari 50Mbps hingga 150Mbps dan latensi dari 20ms hingga 40ms di sebagian besar lokasi selama beberapa bulan ke depan, sementara sistem Starlink terus ditingkatkan. Perusahaan menambahkan juga akan ada periode singkat tanpa konektivitas sama sekali.
Perusahaan mengirimkan 100.000 terminal ke pelanggan pada Agustus. Pada saat itu, Musk mencatat persetujuan lisensi untuk menyediakan layanan telekomunikasi masih tertunda di lebih banyak negara.