Selasa 21 Sep 2021 14:56 WIB

Elon Musk Umumkan Proyek Starlink SpaceX Diluncurkan Oktober

Starlink menyediakan layanan broadband global melalui konstelasi satelit.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Dalam foto paparan waktu ini, roket SpaceX Falcon 9 dengan gelombang ke-25 dari sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Rabu malam, 28 April 2021.
Foto: AP/John Raoux
Dalam foto paparan waktu ini, roket SpaceX Falcon 9 dengan gelombang ke-25 dari sekitar 60 satelit untuk jaringan broadband Starlink SpaceX lepas landas dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Cape Canaveral, Florida, Rabu malam, 28 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Pendiri perusdahaan dirgantara SpaceX, Elon Musk telah mengumumkan bahwa proyek SpaceX Starlink akan diluncurkan pada Oktober. Proyek tersebut bertujuan untuk memberikan layanan broadband global melalui konstelasi satelit. Bulan peluncuran ini lebih lambat dari yang direncanakan.

Dilansir dari CNET, Selasa (21/9), Musk mengonfirmasi di Twitter bahwa perusahaan menerima feedback yang baik dari pengguna Starlink beta 10 dan sekarang ada rencana untuk meluncurkan beta 10.1, yang dapat dipesan oleh pengguna beta mulai Jumat (24/9) ini, menjelang peluncuran resmi bulan depan. Layanan beta saat ini beroperasi di 11 negara berbeda.

Baca Juga

Sebagai bagian dari layanan beta, pengguna dapat mengharapkan untuk kecepatan data bervariasi dari 50Mbps hingga 150Mbps dan latensi dari 20ms hingga 40ms di sebagian besar lokasi selama beberapa bulan ke depan, sementara sistem Starlink terus ditingkatkan. Perusahaan menambahkan juga akan ada periode singkat tanpa konektivitas sama sekali.

Perusahaan mengirimkan 100.000 terminal ke pelanggan pada Agustus. Pada saat itu, Musk mencatat persetujuan lisensi untuk menyediakan layanan telekomunikasi masih tertunda di lebih banyak negara.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement