REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan tingkat kunjungan masyarakat ke mal pasca diperbolehkan buka masih rendah. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pengunjung diwajibkan telah divaksin dan memakai aplikasi PeduliLindungi.
"Pengunjung yang datang ke mal sangat landai, hanya 10 sampai 15 persen untuk di weekday dan weekend 10 sampai 20 persen," ujar Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Selasa (21/9).
Pihaknya memperkirakan beberapa hal yang menyebabkan pengunjung di mal masih sepi yaitu penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Meski begitu apabila pengunjung kesulitan mengakses aplikasi tersebut dapat menunjukkan kartu sertifikat vaksin dan identitas diri.
"Karena ini sesuatu yang baru, pertama harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sudah divaksin dan terintegrasi Peduli Lindungi. Kami tidak ingin merugikan juga manakala link sedang error maka kami supaya tidak merugikan pengunjung bisa menunjukkan sertifikat sama KTP," katanya.
Elly melanjutkan area bermain bagi usia dibawah 12 tahun masih ditutup termasuk tempat hiburan. Ia mendapatkan laporan jika pengunjung merasa ribet dengan aplikasi dan mereka rata-rata ingin mengasuh ke anak di area bermain.
Ia mengatakan saat ini anak usia dibawah 12 tahun dapat masuk ke mal dengan pengawasan orang tua yang sudah divaksin. Anak-anak hanya diperbolehkan untuk berbelanja dan makan di restoran atau kafe dalam mal.
Pihaknya meminta seluruh pengelola mal untuk menyiapkan petugas Satgas Covid-19 mengecek pengunjung di pintu masuk. Elly menambahkan di tengah sepinya pengunjung, pihaknya mengadakan kegiatan pameran di beberapa mal di Kota Bandung untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kami tidak muluk-muluk menargetkan 10 persen saja jadi kemarin Rp 1.7 miliar (omset( kalau naik sekarang 10 persen diperkirakan di Rp 1.9 miliar. Itu harapan kami mudah-mudahan bismilah meski pengunjung landai ini baru pertama di paskal sedangkan yang 8 menyusul kegiatan sampai akhir November. Semoga bisa tercapai target kami," katanya.
Ia mengatakan geliat pengunjung sudah terlihat yang membeli produk UMKM. Pelaku yang mengikuti pameran menawarkan produk-produk unggulan.