REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), merealisasikan pembangunan Pasar Raya Kota Padang Fase VII. Kementerian PUPR akan mengucurkan dana sebesar Rp 200 miliar untuk membangun infrastruktur pasar tersebut.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya bersyukur atas limpahan rahmat yang terus diterima bagi Kota Padang. Bantuan untuk kemajuan Kota Padang dari berbagai pihak tak henti-hentinya, terutama selama tiga bulan belakangan ini," kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Jumat (24/9).
Hendri bersyukur, Menteri PUPR mengabulkan usulan pembangunan revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII. Dia menyebut, pelaksanaan revitalisasi pasar tersebut dilaukan pada tahun depan.
Hendri Septa menyebut, terkait usulan revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII memang sudah diupayakan pihaknya pascagempa 2009 yang mengakibatkan kondisi bangunan mengalami kerusakan. Saat itu, gempa dahsyat mengguncang Kota Padang dengan kekuatan 7,6 richter.
"Dengan direvitalisasinya bangunan Fase VII ini, nantinya semoga dapat memfasilitasi dan mengakomodir pedagang serta PKL yang berjualan di kawasan tersebut selama ini," ucap Hendri.
Hendri menyebut pembangunan Fase VII dikabarkan akan dilaksanakan tahun 2022 dengan perkiraan menelan anggaran bantuan Kementerian PUPR yang ditaksir sebanyak Rp 200 miliar. Saat ini, Pemkot Padang menurut dia sedang menyiapkan persyaratan terkait perencanaan. Seperti Detail Engineering Design (DED), Amdal dan Andal Lalin serta persiapan relokasi bagi pedagang.