Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Turun Tinggal 415 Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Turun Tinggal 415 Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun hingga Ahad tinggal 415 orang, setelah pasien sembuh lebih banyak dari penambahan kasus baru dalam sehari.
Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul di Bantul, Ahad (26/9), kasus konfirmasi bertambah 13 orang, sedangkan kasus konfirmasi yang sembuh berjumlah 32 orang, sementara kasus konfirmasi yang meninggal dunia tercatat satu orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara komulatif sebanyak 56.570 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 54.612 orang, kemudian kasus kematian 1.543 orang, sehingga pasien yang masih isolasi tinggal 415 orang.
Dari data kasus aktif COVID-19 yang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, Kecamatan Banguntapan masih tertinggi dengan 60 orang, kemudian Kasihan 56 orang, sedangkan kecamatan dengan kasus terendah yaitu Dlingo dua orang dan Piyungan juga dua orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, bahwa saat ini Bantul telah mengalami penurunan dan melandai untuk kasus positif COVID-19, sehingga mulai ada kekosongan selter-selter isolasi serta ruang perawatan pasien konfirmasi positif di rumah sakit.
Namun demikian, Bupati tetap berpesan kepada masyarakat Bantul, bahwa pandemi COVID-19 masih belum usai, karena itu semua harus selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar dapat memutus penyebaran COVID-19 dan penularan tidak kembali naik.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
Selain itu, Pemkab juga mengajak masyarakat Bantul yang belum vaksin agar dapat mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang saat ini digencarkan pemerintah bekerja sama dengan TNI Polri serta lembaga terkait.