Rabu 29 Sep 2021 13:31 WIB

Baznas Optimistis Capai Target Pengumpulan Zakat

Peran dan dukungan publikasi media massa berperan dukung capaian target zakat

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Acara Coffee Morning Gerakan Cita Zakat BAZNAS Media Center (BMC) yang digelar secara online di Jakarta, Rabu (29/9).
Foto: Baznas
Acara Coffee Morning Gerakan Cita Zakat BAZNAS Media Center (BMC) yang digelar secara online di Jakarta, Rabu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyampaikan, peran dan dukungan publikasi media massa serta optimalisasi program penyaluran, menjadi pemacu optimisme Baznas dalam mencapai target pengumpulan zakat.

"Ini sesuatu yang saling terkait, terjalin berkelindan bagai dua sisi mata uang. Peran dan dukungan media yang memberitakan optimalisasi program penyaluran untuk mustahik dalam rangka pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pandemi Covid-19, memacu optimisme pencapaian target pengumpulan Baznas," kata Ketua Baznas, Prof KH Noor Achmad dalam acara Coffee Morning Gerakan Cinta Zakat Baznas Media Center (BMC) secara virtual, Rabu (29/9).

Prof Noor mengatakan, meski dalam masa krisis akibat pandemi Covid-19, Baznas mampu meningkatkan penghimpunan zakat sebesar 30 persen dari tahun lalu. Sepanjang 2020, Baznas menghimpun dana zakat sebesar Rp 385,5 Miliar. Sementara pada tahun 2019, penghimpunan mencapai Rp 296 Miliar.

"Jumlah ini setara dengan 101,44 persen dari target penghimpunan zakat yang ditetapkan pada awal tahun," ujarnya.

Prof Noor mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, komunikasi digital berkembang pesat. Pandemi Covid-19 diyakini telah mempercepat era digitalisasi di seluruh dunia. Selain melahirkan ancaman, pandemi juga menciptakan peluang dan tantangan bagi media massa dan dunia perzakatan.

"Di era digital, para muzaki bisa langsung mendapatkan informasi tentang zakat, infak dan sedekah (ZIS). Apalagi saat ini ketika dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, penggunaan teknologi digital makin tinggi. Sehingga media juga berperan dalam mendorong dan memperkuat muzaki dalam membayar zakat," jelasnya.

Ia menambahkan, World Giving Index 2020 mengkonfirmasi bahwa zakat sebagai salah satu bentuk donasi, merupakan salah satu pendorong kedermawanan masyarakat. Karena itu, Baznas mengelola pengumpulan dengan strategi penguatan layanan digital, sehingga mampu meningkatkan jumlah donasi.

Menurutnya, media massa berperan dalam memperkuat literasi zakat yang akurat dan faktual. Sehingga akan lebih banyak masyarakat yang sadar tentang urgensi zakat serta membumikan gerakan cinta zakat.

Prof Noor mengucapkan terima kasih kepada seluruh media massa yang telah bersinergi dengan Baznas dalam menyebarkan informasi terkait zakat dan peran Baznas di tengah masyarakat. Seperti program penanggulangan Covid-19, yakni program Kita Jaga Kiai, Kita Jaga Usaha, Beasiswa Santri dan Ma'had Aly, Kita Jaga Yatim dan program-program lainnya.

Dalam Coffee Morning Gerakan Cinta Zakat BMC, diskusi insan pers bersama Baznas sangat interaktif dalam rangka mendukung gerakan cinta zakat. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum, Pimpinan Baznas Zainulbahar Noor, Muhammad Nadratuzzaman Hosen, Rizaludin Kurniawan, Saidah Sakwan, Nur Chamdani, dan Achmad Sudrajat.

Hadir juga Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta, Direktur Operasi yang juga Pjs Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Wahyu TT Kuncahyo, Sekretaris Baznas Ahmad Zayadi serta para amilin dan amilat Baznas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement