REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Wolverhampton baru saja menandatangani piagam kesepakatan yang berisi persetujuan untuk memperlakukan atlet Muslim lebih baik lagi. Piagam kesepakatan ini digagas oleh Nujum, sebuah organisasi nirlaba yang mengakomodasi kepentingan olahragawan Muslim di Inggris.
Wolves menjadi klub keempat di Liga Primer Inggris yang menandatangani kesepakatan tersebut. Penandatanganan piagam ini menunjukkan Wolves memerhatikan atlet Muslim yang ada dalam skuad mereka, serta para pendukung klub yang juga beragama Islam.
Saat ini, ada tiga pemain Wolves yang beragama Islam. Mereka adalah Adama Traore, Rayan Ait-Nouri, dan Romain Saiss. Dalam kesepakatan itu, terdapat 10 poin yang wajib diperjuangkan oleh klub. Dua contoh yang paling menonjol adalah tidak mengonsumsi minuman beralkohol saat selebrasi dan menyediakan makanan halal di stadion dan di perjalanan tim dalam laga tandang.
"Pada masa depan, para atlet Muslim akan mendapat konsultasi khusus sesuai dengan kepercayaannya saat bergabung dengan Wolves. Selain itu, mereka akan disediakan tempat ibadah di Compton Park, Molineux dan ketika bepergian di laga tandang," bunyi pernyataan di laman resmi Wolves, Kamis (30/9).
Kemudian saat bulan Ramadan, pihak klub akan memberi kebebasan kepada seluruh pemain Muslim untuk menjalankan ibadah tanpa penghakiman apa pun.
"Kami antusias mengembangkan kerja sama dengan Nujum. Jumlah pemain Nuslim di Liga Primer Inggris terus meningkat dan ini menjadi hal penting bagi kami," kata General Manager of Football Wolves, Matt Wild.
Wild mengatakan, pihaknya juga akan terbuka dengan seluruh staf Muslim di lingkungan klub untuk menjalankan seluruh ibadah dengan rasa aman.
Dengan penandatanganan pakta ini, Wolves meyakinkan kepada publik bahwa klub akan memboikot segala sikap kebencian terhadap satu kepercayaan sekaligus diskriminasi terhadap atlet Muslim.