Jumat 01 Oct 2021 14:33 WIB

Erick Thohir Minta BUMN Kembalikan Litbang untuk Universitas

BUMN cukup bermitra dengan universitas di ranah korporasinya.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir. Erick meminta BUMN mengembalikan fungsi litbang ke universitas.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri BUMN Erick Thohir. Erick meminta BUMN mengembalikan fungsi litbang ke universitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia jangan hanya sekadar bertahan dalam menghadapi situasi pandemi, melainkan fokus bangkit dan tumbuh saat pandemi maupun pascapandemi nantinya.

"Hari ini bukan waktunya kita mengeluh dan terus bertahan, tetapi justru ini saat yang tepat kita bangkit dan bertransformasi," ujar Erick saat Dies Natalis ke-40 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, Jumat (1/10).

Baca Juga

Erick menyebut, Indonesia sebagai bangsa yang besar dan telah terbukti mampu berhasil menghadapi setiap krisis atau musibah yang melanda. Erick menilai Indonesia harus memanfaatkan momentum dengan melakukan transformasi. Erick mengatakan Indonesia tak dapat terus berada pada zona nyaman dengan mengandalkan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan pasar yang besar.

"Alhamdulillah Allah SWT berikan kita luar biasa sumber daya alam berlimpah, pasar besar. Tetapi transformasi SDM, transformasi logistik, dan transformasi digitalisasi harus menjadi bagian penting," ucap Erick.

Erick pun sejak awal meminta BUMN melakukan transformasi. Kata Erick, BUMN merupakan sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia dengan kontribusi kepada negara sebesar Rp 375 triliun melalui dividen, pajak, dan PNBP pada tahun lalu.

"Negara saat ini membutuhkan pemasukan tambahan, ini saat yang tepat bagi BUMN melakukan transformasi agar kita tetap menjadi penopang pemasukan negara yang dipergunakan untuk membantu rakyat," lanjut Erick. 

Erick mengatakan, Kementerian BUMN telah memiliki lima prioritas dalam transformasi yang meliputi, menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial bagi masyarakat; inovasi model bisnis; pemanfaatan teknologi; investasi; dan pengembangan SDM. Dalam hal inovasi dan digitalisasi, Erick meminta jajaran direksi dan komisaris mengubah pola pikir dengan mengembalikan research and development (R&D) atau penelitian dan pengembangan (litbang) kepada universitas.

"BUMN cukup bermitra dengan universitas di ranah korporasinya. Ini penting karena fundamental universitas, pembangunan SDM menjadi kunci dalam persaingan yang semakin berat ke depan di era disrupsi," ungkap Erick.

Erick juga menekankan pentingnya proses bisnis yang baik dalam setiap aksi korporasi BUMN. Erick menilai proses bisnis yang baik akan memberikan hasil yang bermanfaraat bagi korporasi, masyarakat, dan negara.

"Sudah saatnya BUMN tidak terbelenggu dengan pemikiran proyek, tali proses bisnis yang baik sehingga menghasilkan proyek yang sehat dan bermanfaat untuk kita semua," kata Erick. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement