Jumat 01 Oct 2021 15:47 WIB

Pemkot Jakbar Harap Orang Tua tak Khawatir Anak Ikut PTM

Sudin Pendidikan Jakbar pastikan semua ketentuan pembelajaran sesuai prokes.

Sejumlah murid mengukur suhu tubuhnya sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Senin (27/9/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di 1.509 sekolah pada Senin (27/9), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa PPKM.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah murid mengukur suhu tubuhnya sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN Lenteng Agung 07, Jakarta, Senin (27/9/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di 1.509 sekolah pada Senin (27/9), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa PPKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat berharap para orang tua tidak mengkhawatirkan anak-anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua mulai Jumat (1/10).

"Saya kira tidak usah cemas karena kita pastikan semua ketentuan pembelajaran sudah sesuai dengan protokol kesehatan," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Barat II, Asep S Efendi.

Asep memahami sebelumnya para orang tua sempat khawatir lantaran beredar kabar munculnya klaster Covid-19 di sekolah wilayah Jakarta Barat. Pihaknya sudah menelusuri temuan tersebut dan hasilnya tidak ditemukan adanya klaster Covid-19 di sekolah.

"Ternyata temuan itu sebelum digelar PTM," kata Asep.

Ketentuan protokol kesehatan di PTM tahap satu juga diberlakukan di tahap dua. Pihaknya tidak menambahkan peraturan apapun lantaran ketentuan protokol kesehatan di PTM tahap satu dirasa sudah tepat.

"Kami juga tidak menemukan adanya pelanggaran prokes di PTM sebelumnya. Insya Allah aman," kata dia.

Sebelumnya, ratusan sekolah di kawasan Jakarta Barat sudah mengikuti asesmen untuk mengikuti PTM tahap dua. Di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II saja tercatat ada 194 sekolah yang mengikuti asesmen.

Sebanyak 194 sekolah itu terdiri dari 22 PAUD, 76 Sekolah Dasar (SD), 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 27 Sekolah Menengah Atas (SMA), 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu enam Ramah Anak (RA), enam Madrasah Ibtidaiyah (MI), dua Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan dua Madrasah Aliyah (MA).

Di wilayah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I tercatat ada 266 sekolah yang mengikuti asesmen. Yakni 20 Taman Kanak-kanak (TK), 2 Sekolah Luar Biasa (SLB), 101 SD, 42 SMP dan 17 SMA.

Selain itu, 26 SMK, 2 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), 7 MI, 7 MTs dan 2 MA. Seluruh sekolah tersebut telah mengikuti asesmen guna menguji kesiapan fasilitas sekolah, guru serta murid untuk mengikuti PTM tahap dua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement