Sabtu 02 Oct 2021 14:27 WIB

Trojan Intai Pengguna Internet Lewat No Time to Die

Penjahat siber manfaatkan peluncuran No Time To Die untuk sebarkan malware.

Red: Reiny Dwinanda
Daniel Craig berpose untuk fotografer saat tiba untuk pemutaran perdana film
Foto: AP/Matt Dunham
Daniel Craig berpose untuk fotografer saat tiba untuk pemutaran perdana film

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti keamanan siber di Kaspersky menemukan malware Trojan mengancam orang-orang yang berusaha menyaksikan No Time to Die secara daring dan melupakan keamanan internet. Sejauh ini, No Time to Die hanya bisa dinikmati di bioskop dan belum ada jadwal resmi pemutarannya di platform streaming film.

"Pengguna internet harus waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi, tidak mengunduh file dari situs yang belum diverifikasi, dan berhati-hati dengan siapa mereka membagikan informasi pribadi," kata pakar keamanan di Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, dalam siaran pers, dikutip Sabtu.

Baca Juga

Seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya, penjahat siber memanfaatkan peluncuran film untuk menyebarkan malware. Apalagi, serial James Bond digemari banyak orang di seluruh dunia.

Kaspersky menemukan sejumlah situs phishing berkedok menonton film James Bond untuk mencuri data penting pengguna internet. Situs tersebut akan memutarkan beberapa menit film No Time to Die, namun untuk menonton lanjutannya, korban akan diminta mendaftar.

Formulir pendaftaran itu antara lain berisi informasi kartu kredit. Setelah selesai mendaftar, korban tidak bisa menonton lanjutan film dan sejumlah uang mereka raib diambil penjahat online.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement