REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saat ini, sejumlah pengguna Android tengah menghadapi ancaman sebuah malware baru. Malware yang telah menyebar ke sejumlah negara itu disebut dengan New Android Trojan.
Dikutip dari ZD Net pada Selasa (10/8), malware baru itu berhasil diidentifikasi oleh perusahaan cybersecurity bernama Zimperium. Para peneliti Zimperium pun memberi nama malware itu dengan sebutan FlyTrap.
Berdasar temuan Zimperium, FlyTrap telah tersebar sejak Maret 2021 lewat pembajakan media sosial, third-party app stores. Kini, malware tersebut telah menyasar 10 ribu korban di 144 negara.
Sejauh ini, FlyTrap paling sering menyusup lewat Facebook. Lewat media sosial tersebut, FlyTrap menginfeksi perangkat Android dan mengumpulkan sejumlah informasi seperti indentitas akun Facebook, lokasi, alamat email dan beragam informasi lainya.
Selanjutnya, peretas akan menyebarkan malware lewat fitur pesan pribadi kepada sejumlah pengguna lain. Pesan itu sendiri berisi tautan Trojan yang siap untuk menjerat korban lain.
Dalam melakukan aksinya, para peretas menggunakan malware dengan teknik yang disebut "JavaScript injection". Dengan teknik ini, maka peretas dapat melakukan ekstraksi sejumlah informasi seperti user account details, lokasi, cookies dan lain-lain.
Zimperium pun mengingatkan bahwa FlyTrap merupakan salah satu malware yang masih tersebar hingga saat ini. Dengan kata lain, selain FlyTrap, masih terdapat sejumlah malware lain yang mengintai sejumlah data pribadi lainya seperti informasi perbankan dan informasi perusahaan.