REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo angkat bicara perihal pilihannya lebih sering memberi kesempatan kepada kiper muda dibandingkan menurunkan pemain senior dalam beberapa laga yang telah dilalui di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Ia lebih mempercayakan sektor penjaga gawang kepada Dikri Yusron walaupun di bench pemain Persik ada sosok kiper senior, Dian Agus Prasetyo.
Joko Susilo menyebut pilihannya dalam menentukan pemain yang masuk ke dalam starting line up tim sangat obyektif berdasarkan performa yang ditunjukkan oleh pemain itu sendiri selama sesi latihan. Dengan demikian, penampilan terbaik yang ditunjukkan oleh pemain Persik selama sesi latihan perlu diapresiasi dengan diberi kepercayaan mengisi posisi starting line up tim. Meski dalam beberapa laga terakhir, gawang Persik selalu kebobolan.
“Dalam latihan menunjukkan tren bagus, tentu kami memberi kesempatan pada kiper tersebut. Tapi situasi mungkin juga kemarin pertandingan yang ketat karena Bhayangkara FC selalu bermain dengan pressing, ya mungkin itu saja,” tutur Joko dalam siaran pers yang diterima republika.co.id, Sabtu (2/10).
Pelatih asal Blora, Jawa Tengah itu menilai penampilan Dikri Yusron sebagai penjaga gawang utama tim cukup bagus. Hanya saja menghadapi tekanan tinggi di setiap pertandingan ditambah dengan kurang baiknya compact defence tim. Itu membuat tim seringkali melakukan kesalahan di area pertahanan sendiri dan bisa dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol.
“Tidak ada masalah harusnya ketika kita sudah berlaga di BRI Liga 1. Jadi kita tetap mengapresiasi kerja keras pemain,” ujar mantan pelatih Arema FC itu.