REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan striker asing Madura United FC berpaspor Brasil, Rafael Silva Dos Santos tengah mendapatkan sorotan. Bukan hanya soal jumlah gol yang saat ini masih mencetak satu gol, namun juga penempatan posisi yang dirasa sering tidak berada di kotak penalti dan cenderung bermain melebar.
Umpan-umpan yang dikirim dari rekannya dinilai tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh striker berusia 30 tahun tersebut. Menanggapi sorotan tajam yang diarahkan kepada penampilan pemainnya, Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan angkat bicara mengenai kondisi Rafael Silva.
Ia menilai Rafael Silva masih dalam proses adaptasi dengan posisi barunya di tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut. Posisi sejatinya Rafael Silva adalah striker yang cenderung banyak bergerak dari sisi pinggir lapangan, bukan target man di kotak penalti lawan. Sehingga, ia seringkali bermain melebar dan tidak berada di kotak penalti lawan. Hal itulah yang kemudian lini serang Madura United terlihat tumpul.
Namun Rahmad Darmawan meyakini seiring dengan pertandingan yang dilalui oleh tim, Rafael Silva bisa segera beradaptasi dengan posisi barunya tersebut.
“Iya memang sejatinya Rafael memang lebih pas sebagai nomor 10 ya. Tapi memang kita mencoba untuk memaksimalkan lini tengah untuk mensupport Rafael (Silva). Tapi memang karakteristik Rafael, sudah sering dalam latihan sudah kita kasih tanda untuk sering di penalty box,” kata pelatih yang akrab disapa RD itu dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id Sabtu (2/10).
“Tapi itu tadi karakter kadang-kadang suka lupa, tapi sejalan dengan banyaknya pertandingan kedepan. Saya rasa dia mulai mengenal permainan, sesungguhnya dia memang bukan striker tapi winger,” ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Mantan pemain PS Barito Putera itu memang diharapkan mampu menggantikan peran Alberto Goncalves sebagai bomber yang bisa diandalkan di lini depan.