REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan menggelar latihan militer gabungan dengan Azerbaijan pekan ini. Latihan yang digelar dekat perbatasan dengan Iran diumumkan setelah Baku mengkritik latihan militer Teheran di dekat perbatasannya.
"Latihan Steadfast Brotherhood-2021 akan digelar dengan partisipasi Turki dan Azerbaijan di Nakhchivan, Azerbaijan pada 5 hingga 8 Oktober," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip Al Arabiya, Ahad (4/10).
Mulai Jumat (1/10) lalu Angkatan bersenjata Iran menggelar latihan dekat perbatasan Azerbaijan. Teheran skeptis dengan hubungan Baku dengan Barat pada umumnya dan dengan Israel khususnya. Iran mengerahkan artileri, drone dan helikopter dalam latihan tersebut.
"Kami tidak menoleransi kehadiran dan aktivitas Israel sebelah perbatasan kami yang mengancam keamanan nasional kami, dan kami akan menggelar tindakan yang diperlukan untuk mengatasi itu," kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Dalam beberapa bulan terakhir Azerbaijan dan Israel memperkuat kerja sama militer. Israel mengirim pasokan drone canggih untuk membantu Azerbaijan dalam konflik melawan Armenia di perbatasan Nagorno-Karabakh tahun lalu. Turki juga berperan besar dalam membantu Azerbaijan memenangi pertempuran.
Iran yakin konflik Azerbaijan-Armenia tahun lalu membawa banyak milisi ISIS ke kawasan "Kehadiran proksi Israel yang terbuka dan terselubung dan kemungkinan banyaknya teroris ISIS di negara-negara kawasan menambah pentingnya latihan ini," kata Brigadir Jenderal Angkatan Darat Angkatan Darat Iran Kioumars Heydari.