Senin 04 Oct 2021 10:27 WIB

Saingi Iran, Azerbaijan Latihan Militer dengan Turki

Iran telah terlebih dahulu menggelar latihan militer di perbatasan Azerbaijan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Azerbaijan merayakan pengibaran bendera nasional dan Turki di Baku, Azerbaijan, Selasa, 10 November 2020. Armenia dan Azerbaijan mengumumkan kesepakatan Selasa pagi untuk menghentikan pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh di Azerbaijan berdasarkan pakta yang ditandatangani dengan Rusia yang menyerukan penyebaran hampir 2.000 penjaga perdamaian Rusia dan konsesi teritorial.
Foto: AP/STR
Azerbaijan merayakan pengibaran bendera nasional dan Turki di Baku, Azerbaijan, Selasa, 10 November 2020. Armenia dan Azerbaijan mengumumkan kesepakatan Selasa pagi untuk menghentikan pertempuran atas wilayah Nagorno-Karabakh di Azerbaijan berdasarkan pakta yang ditandatangani dengan Rusia yang menyerukan penyebaran hampir 2.000 penjaga perdamaian Rusia dan konsesi teritorial.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan menggelar latihan militer gabungan dengan Azerbaijan pekan ini. Latihan yang digelar dekat perbatasan dengan Iran diumumkan setelah Baku mengkritik latihan militer Teheran di dekat perbatasannya.

"Latihan  Steadfast Brotherhood-2021 akan digelar dengan partisipasi Turki dan Azerbaijan di Nakhchivan, Azerbaijan pada 5 hingga 8 Oktober," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip Al Arabiya, Ahad (4/10).

Baca Juga

Mulai Jumat (1/10) lalu Angkatan bersenjata Iran menggelar latihan dekat perbatasan Azerbaijan. Teheran skeptis dengan hubungan Baku dengan Barat pada umumnya dan dengan Israel khususnya. Iran mengerahkan artileri, drone dan helikopter dalam latihan tersebut.

"Kami tidak menoleransi kehadiran dan aktivitas Israel sebelah perbatasan kami yang mengancam keamanan nasional kami, dan kami akan menggelar tindakan yang diperlukan untuk mengatasi itu," kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.

Dalam beberapa bulan terakhir Azerbaijan dan Israel memperkuat kerja sama militer. Israel mengirim pasokan drone canggih untuk membantu Azerbaijan dalam konflik melawan Armenia di perbatasan Nagorno-Karabakh tahun lalu. Turki juga berperan besar dalam membantu Azerbaijan memenangi pertempuran.

Iran yakin konflik Azerbaijan-Armenia tahun lalu membawa banyak milisi ISIS ke kawasan  "Kehadiran proksi Israel yang terbuka dan terselubung dan kemungkinan banyaknya teroris ISIS di negara-negara kawasan menambah pentingnya latihan ini," kata Brigadir Jenderal Angkatan Darat Angkatan Darat Iran Kioumars Heydari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement