REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Sejak dilaunching secara langsung oleh Bupati Dodi Reza Alex Noerdin pada 27 September lalu, keberadaan Muba Vocational Center (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia yang berada di Sekayu menjadi magnet positif bagi banyak pihak. Khususnya bagi peserta didik di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kini berbondong-bondong melaksanakan field trip ke MVC.
"Hal ini merupakan program MVC dalam rangka bersinergi dengan seluruh SMK Negeri dan Swasta dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin untuk membangun kerja sama dan memberikan masukan terhadap kompetensi dan standarisasi sertifikasi dalam industri migas dan industri lainnya," ungkap Kadisnakertrans Muba, Mursalin.
Dikatakan, sejak di launching, sudah ada beberapa SMK Negeri dan swasta yang melakukan kunjungan ke MVC di antaranya SMK Negeri 1 Sekayu, SMK Negeri 3 Sekayu, SMK Negeri 1 Lawang Wetan, dan SMK Muhammadiyah Sekayu. "Dalam kegiatan kunjungan ini semuanya mengikuti prokes ketat," ujarnya.
"Sesuai harapan Pak Bupati Dodi Reza, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di Kabupaten Musi Banyuasin," tambahnya.
Sementara itu, Perwakilan SMK Negeri 1 Sekayu, Irlan SPd mengaku keberadaan MVC menjadi harapan baru bagi peserta didik SMK dan guru-guru SMK untuk menambah wawasan baru.
"Dengan adanya program seperti ini, guru dan siswa SMK di Muba khususnya bisa mendapatkan pengetahuan nyata terlebih di industri migas," ucapnya.
Senada dikatakan Pendamping dari SMKN 3 Sekayu, Widodo Rachmadi SPd T dengan adanya MVC yang di inisiasi Bupati Dodi Reza bisa menambah pemahaman baru secara langsung dengan mendatangi MVC.
"Ini juga dapat lebih memotivasi lagi siswa SMK untuk nantinya dapat meningkatkan kompetensi Kejuruan supaya nantinya bisa lebih siap untuk bekerja," tandasnya.