In Picture: Potensi Angin Kencang di Musim Pancaroba
Rep: Ari Bowo Sucipto/ Red: Yogi Ardhi

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melihat prakiraan arah dan kecepatan angin di Stasiun BMKG Malang, Jawa Timur, Kamis (7/10/2021). BMKG meminta masyarakat mewaspadai masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) yang berpotensi menimbulkan angin kencang berkisar 8 sampai 20 knot serta gelombang tinggi setinggi 1,5 meter hingga 4 meter yang terjadi di perairan utara Sabang, samudera Hindia sebelah selatan Banten hingga NTT dalam tiga hari terakhir. A | Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melihat citra satelit di Stasiun BMKG Malang, Jawa Timur, Kamis (7/10/2021). BMKG meminta masyarakat mewaspadai masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) yang berpotensi menimbulkan angin kencang berkisar 8 sampai 20 knot serta gelombang tinggi setinggi 1,5 meter hingga 4 meter yang terjadi di perairan utara Sabang, samudera Hindia sebelah selatan Banten hingga NTT dalam tiga hari terakhir. | Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Petugas Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) melihat prakiraan arah dan kecepatan angin di Stasiun BMKG Malang, Jawa Timur, Kamis (7/10/2021). BMKG meminta masyarakat mewaspadai masa peralihan musim kemarau ke musim hujan (pancaroba) yang berpotensi menimbulkan angin kencang berkisar 8 sampai 20 knot serta gelombang tinggi setinggi 1,5 meter hingga 4 meter yang terjadi di perairan utara Sabang, samudera Hindia sebelah selatan Banten hingga NTT dalam tiga hari terakhir. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto