Jumat 08 Oct 2021 12:42 WIB

5 Tewas di Gorong-Gorong, Telkom: Murni Kecelakaan Kerja

Polisi temukan adanya unsur kelalaian yang mengakibatkan peristiwa nahas itu terjadi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Tiga orang tewas diduga kehabisan oksigen di dalam gorong-gorong di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10).
Foto: Republika/Eva Rianti
Tiga orang tewas diduga kehabisan oksigen di dalam gorong-gorong di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pihak PT Telkom Akses, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia buka suara mengenai tewasnya lima orang di dalam gorong-gorong di kawasan Taman Royal, Jalan Permata Raya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Insiden itu disebut murni karena adanya kecelakaan kerja.

“Peristiwa tersebut murni kecelakaan kerja,” kata Manager Shared Service Telkom Akses Witel Tangerang Armunanto dalam keterangan tertulis, Jumat (8/10).

Dia mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib untuk tindak lanjutnya. “Perusahaan menyerahkan sepenuhnya proses investigasi penyebab kejadian ini kepada pihak berwenang,” ujarnya.  

Armunanto menyampaikan, PT Telkom Akses berbela sungkawa atas meninggalnya para korban di lokasi Manhole Taman Royal Tangerang saat melakukan perbaikan manhole di tempat tersebut. Dia menyebut, akan menjamin hak-hak karyawan yang menjadi korban dalam peristiwa itu.  

“Saat ini kami sudah menyampaikan secara langsung bela sungkawa kepada sanak keluarga korban, memprioritaskan pemakaman, dan menjamin terpenuhinya semua hak karyawan atas kejadian ini,” ujarnya. Dia berharap, ke depan tidak akan terulang lagi kejadian serupa.

Pihak kepolisian dikabarkan akan memanggil pihak Telkom untuk diperiksa mengenai kasus tersebut. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terkait dengan surat perjanjian perusahaan dengan pekerja.

“Kita akan memanggil atau mengecek surat perjanjian kerja yang dikeluarkan oleh pihak pekerja atau dalam hal ini pihak Telkom pihak ketiga yang melakukan pekerjaan tersebut,” kata Deonijiu, Jumat (8/10). Diketahui, tiga dari lima korban merupakan karyawan Telkom, sementara dua orang korban lainnya merupakan warga sekitar yang hendak memberi pertolongan.

Dia menuturkan, sebanyak enam orang saksi diperiksa terkait insiden tersebut. Berdasarkan sejumlah keterangan atau informasi yang diperoleh, ditemukan adanya unsur kelalaian yang mengakibatkan peristiwa nahas itu terjadi.

“Dari peristiwa ini yang kemarin telah terjadi mengakibatkan meninggalnya lima orang, ini akibat dari kelalaian yang tidak memperhatikan terkait dengan keselamatan kerja oleh pihak pekerja,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, insiden tewasnya lima orang di gorong-gorong yang berada di kawasan Cipondoh terjadi pada Kamis (7/10) siang. Diduga, para korban meninggal dunia lantaran kehabisan oksigen akibat keracunan gas di dalam gorong-gorong. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement