Senin 11 Oct 2021 15:12 WIB

Gregoria Buka Poin Indonesia Atas Prancis di Uber Cup

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Marie Batomene 21-18 dan 21-13 pada gim pertama.

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregoria Mariska Tunjung membuka poin Indonesia saat berhadapan dengan Prancis pada pertandingan penyisihan Grup A Piala Uber 2020. Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10) pagi, pemain rangking 21 BWF itu mengalahkan Marie Batomene dengan skor 21-18 dan 21-13 dalam 34 menit.

Kemenangan Gregoria atas Batomene membuat Indonesia sementara memimpin 1-0 atas Prancis. "Senang rasanya bisa menang dan semoga teman-teman makin bersemangat," ujar Gregoria usai kemenangannya dalam keterangan resmi PBSI.

Baca Juga

Membuka laga, smes Gregoria yang keluar dan kesalahan sendiri membuatnya tertinggal 0-2. Setelah itu Gregoria bisa menguasai kendali. Dia terus memimpin. Saat kedudukan 10-8, shuttlecock pukulan dropshot-nya sudah menyentuh lantai dan baru dikembalikan lawan. Namun wasit menyatakan lain. Skor pun 10-9. Gim pertama pun ditutup Gregoria setelah dropshot silangnya tak terjangkau lawan, 11-9.

Sempat unggul 15-14, namun karena kesalahan demi kesalahan sendiri dan terbawa pola lawan, juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini jadi tertinggal 15-17. Namun, berkat permainan lebih bervariasi, dia sukses  menyamakan kedudukan jadi 17-17. Unggul 18-17 usai permintaan challenge berhasil. Serangan lebih intens mengantarkan Gregoria menambah jadi 20-17. Akhirnya netting silang mengantarkan pemain kelahiran Wonogiri ini menutup gim pertama dengan 21-18.

"Sebenarnya lawan tidak berbahaya, hanya saya sempat terbawa permainan mengandalkan power. Padahal dengan sedikit dibelok-belokan saja lawan sudah kesulitan," ujar Gregoria.

Lob lawan yang keluar dan serangan tajam, membuat Gregoria unggul 2-0 di pembuka gim kedua. Penempatan yang akurat dan jauh dari jangkauan lawan, Gregoria pun memimpin 5-1.

Terus memimpin jauh hingga 8-3 dan 10-4, namun setelah itu Gregoria banyak melakukan kesalahan hingga skor berubah menjadi 10-6. Namun dropshot silang mengantarkan pemain  rangking 21 dunia itu menutup interval gim kedua dengan 11-6.

Keunggulan ini membuat kepercayaan Gregoria makin tebal. Dia unggul jauh 14-6. Dropshot silang halus tak terjangkau menambah angka jadi 15-7.  Lawan pun juga banyak membuat kesalahan dan Gregoria unggul 18-8. Pengembalian Batomene, pemain berperingkat 60 dunia yang keluar, memastikan Gregoria memenangi gim kedua dengan 21-13.

"Gim kedua saya sudah nyaman dan bisa menguasai keadaan. Permainan saya lebih bisa keluar semua," kata Gregoria. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement