Rabu 13 Oct 2021 16:39 WIB

Alasan Seseorang Merasa Mulas Saat Gugup Menurut Dokter

Apakah Anda sering ingin pergi ke toilet ketika gugup? Redakan dengan cara ini.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Alasan seseorang merasa mulas saat gugup menurut dokter (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Alasan seseorang merasa mulas saat gugup menurut dokter (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat merasa gugup dan cemas, sering kali seseorang merasakan mulas dan muncul memiliki keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengapa hal itu bisa terjadi? 

Dalam videonya di Youtube, ahli gastroenterologi dan kolumnis di laman Men's Health, dr Sameer Islam, berbagi mengapa seseorang merasa ingin BAB saat gugup dan apa yang kaitannya dengan kesehatan Anda.

Dilansir di laman Men's Health, baru-baru ini, dia mengatakan kondisi tersebut adalah bagian yang sangat umum dari sistem saraf parasimpatis dan simpatik yang menghubungkan otak dengan usus. Berkat saraf di saluran pencernaan yang berkontraksi dengan cepat saat gugup, Anda cenderung memiliki keinginan untuk BAB.

"Ini adalah respons normal terhadap reaksi gugup. Apakah itu kecemasan Anda, atau berbicara di depan kelompok besar, itu adalah masalah yang sangat umum terjadi," kata dia.

Ketika kotoran yang diinduksi kecemasan ini menjadi terlalu berat untuk ditangani, dia bertujuan untuk mengobati kecemasan terlebih dahulu untuk membantu masalah usus. "Setiap kali Anda cemas (di kepala Anda), itu bisa bermanifestasi di dalam saluran pencernaan Anda," kata dr Sameer.

Jadi sangat umum untuk merasakan dorongan untuk pergi ke toilet saat gugup.Tip dr Sameer untuk mengalahkan keinginan bab saat gugup yakni BAB-lah ketika memang sudah tak tertahankan atau coba obat antidiare seperti Imodium untuk membantu menenangkan usus Anda. Anda juga bisa mencoba rileks sebanyak yang Anda bisa.

"Mengambil napas dalam-dalam, berjalan-jalan, dan keluar dari lingkungan yang membuat Anda stres akan membantu Anda mengatasi hal ini juga," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement