Kamis 14 Oct 2021 05:15 WIB

Pentingnya Tawakal, Melepaskan Diri dari Kekhawatiran

Tawakal adalah teguh dalam hati atau mengandalkan Allah.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Pentingnya Tawakal, Melepaskan Diri dari Kekhawatiran
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Pentingnya Tawakal, Melepaskan Diri dari Kekhawatiran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasa cemas? Lalu bagaimana jika semua upaya yang dilakukan tidak berhasil membuat cemas hilang? Terkadang ada waktu di mana kita merasakan ketidakpastian yang terlalu berat untuk ditanggung dan kita menginginkan semacam obat untuk menghilangkan kekhawatiran ini.

Dalam Islam, obat itu disebut tawakal. Allah berfirman dalam surat At-Talaq ayat 3:

Baca Juga

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Apa itu Tawakal?

Tawakal adalah teguh dalam hati atau mengandalkan Allah. Ulama Ibnu Ata’illah mengatakan “Lepaskan diri Anda dari kekhawatiran. Jangan khawatirkan dirimu dengan apa yang telah dilakukan Allah atas namamu.”

Dengan tawakal, perjuangan lahiriah kita adalah merencanakan, mengerahkan seluruh kemampuan kita, dan bekerja keras tapi di hati sudah tidak ada lagi kekhawatiran akan beban ini. Jika Anda sakit, Anda berobat ke dokter.

Jika Anda mendaftar ke universitas, Anda meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri Anda dalam memenuhi kriteria. Setelah itu, serahkan semuanya kepada Allah.

Allah mengatur urusan hamba-hamba-Nya dan memelihara mereka. Dia tidak pernah meninggalkan mereka. Dengan begitu, kita tidak akan pernah dikecewakan. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, kita tahu Allah akan memberi yang lebih baik.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement