REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengeklaim, secara umum Covid-19 di DKI masih bisa dikendalikan dengan baik. Menurutnya, hal itu terbukti dari penurunan bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur yang kini bertahan di tujuh persen, dari 5.471 menjadi 369.
"Kemudian vaksin sudah 10,6 juta dosis pertama, dan dosis kedua 8,02 juta. Dosis satu dan kedua sudah mencapai 18,7 juta," kata Riza di Balai Kota DKI, Kamis (14/10).
Dia mengatakan, tak lama lagi DKI akan mencapai target 11,4 juta vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada semua masyarakat untuk mendatangi sentra vaksin dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.
"Insya Allah kalau melihat data seperti ini, insya Allah bulan depan juga sudah selesai (target vaksinasi), kita harapkan," ujar Riza.
Riza mengimbau, meski banyak yang sudah divaksinasi di Jakarta, pihaknya menuntut masyarakat untuk tetap berhati-hati. Hal itu diperlukan agar gelombang ketiga Covid-19 tidak terjadi. Dengan target capaian vaksin di bulan depan itu, pihaknya berencana untuk menuntaskan kasus Covid-19 secepatnya.
Namun demikian, dalam 24 jam terakhir, Dinas Kesehatan DKI Jakarta nyatanya menemukan peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 278 kasus. Dikatakan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, temuan kasus-kasus itu menunjukkan adanya peningkatan dari hari sebelumnya.
"Sebanyak 21.231 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 278 positif dan 20.953 negatif," kata Dwi.