PLN Solo Beri Layanan Khusus untuk Peternak Ayam
Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
| Foto:
Selama periode tersebut, mereka telah berkontribusi terhadap penjualan listrik sebesar 126.338,70 KWH dengan jumlah pendapatan mencapai Rp 164 juta.
Selain itu, saat ini masih ada 32 peternak yang telah mengajukan sambungan baru melalui program layanan Super Electric Cikhen dan tinggal menunggu realisasi pemasangan.
Joko menyebut, penggunaan listrik PLN untuk peternakan ayam yang menggunakan sistem close house membuat potensi keuntungan para peternak semakin besar.
Selama ini, penggunaan genset membuat produktivitas peternakan menurun lantaran polusi udara serta suara bising yang membuat ayam menjadi stres.
"Tentu saja biaya operasional genset jauh lebih mahal dibanding menggunakan listrik dari PLN," ujar Joko.
Dia membandingkan, biaya pasang lsitrik PLN jauh lebih murah dibandingkan harga genset. Penggunaan listrik PLN juga bebas perawatan, bebas polusi, aman dan jaminan layanan gangguan melalui call centre selama 24 jam nonstop.
Dari sisi biaya operasional, penggunaan genset dengan kapasitas 50 KW membutuhkan biaya hingga Rp 26,3 juta untuk menghasilkan listrik 9.600 kWH. Sedangkan saat menggunakan listrik PLN, pelanggan hanya perlu membayar Rp 9,3 juta untuk penggunaan listrik dengan besaran yang sama yakni 9.600 kWH.
"Tentunya, menggunakan listrik PLN jauh lebih hemat dan lebih aman serta menguntungkan bagi peternak ayam," pungkas Joko.