REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) memastikan jaringan listrik ke Bali tidak terkendala lagi, usai rampungnya perbaikan pada IBT #1 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Paiton.
"Tepat pada 14 September lalu kami memulai pekerjaan penggantian IBT #1 Paiton untuk menjaga keandalan suplai listrik ke Bali. IBT ini menyuplai energi listrik sebesar 272 MW yang disalurkan ke GI Situbondo menuju GI Banyuwangi dan kemudian diteruskan ke Bali dengan daya sebesar 225,3 MW," ujar General Manager PLN UIT JBM, Suroso, dalam siaran persnya di Surabaya, Sabtu (16/10).
Ia menegaskan, setelah menyelesaikan extension IBT #3 Grati, PLN UIT JBM melakukan penggantian serta pemberian tegangan (energize) pada IBT #1. Saat ini, lanjut dia, jaringan ke Bali memiliki tegangan 500/150 KV dengan kapasitas daya 500 MVA, dengan pekerjaan penggantian IBT #1 Paiton ini berlangsung selama tiga pekan sejak pertengahan September lalu.
Selama penyelesaian pekerjaan, tambah dia, sebanyak 51 personel dikerahkan sehingga pekerjaan dapat terlaksana lebih cepat. Suroso memastikan operasionalIBT #1 Paiton ini akan sangat membantu subsistem kelistrikan di Bali yang memiliki beban puncak sebesar 650 MW.
"Untuk menyalurkan ke Bali, kami menggunakan kabel bawah laut dari Cable Head (CH) Ketapang ke CH Gilimanuk yang bertegangan 150 KV," kata Suroso.
PLN, lanjut dia, akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan, sehingga pekerjaan pemeliharaan wajib dilakukan pada semua infrastruktur kelistrikan agar tetap optimal dalam menjaga keandalan.