REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memotivasi secara langsung Kafilah Jabar untuk berkompetisi dengan sebaik-baiknya di ajang Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) Tingkat Nasional ke-26 di Masjid Raya Shaful Khairat, Kota Sofifi, Maluku Utara.
"Saya memberikan semangat kepada para peserta untuk berkompetisi dengan baik, InsyaAllah Jabar Juara," kata Wagub Jabar Uu dalam siaran persnya, Ahad (17/11).
Wagub Jabar juga memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Jabar agar Kafilah Jabar dapat menjadi juara umum dalam STQH Tingkat Nasional yang akan berlangsung sampai 25 Oktober 2021.
"Mohon doa dan dukungannya, Jawa Barat kali ini akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran Nasional XXVI di Maluku Utara pada 16- 25 Oktober. Semoga bisa mengulang kesuksesan meraih juara umum seperti saat PON XX di Papua," katanya.
"Kedua mudah-mudahan niat kami ikhlas, sekaligus mendapat ridho dari Allah SWT, karena STQH merupakan salah satu syiar Islam," ujarnya.
Kafilah STQH Jabar merupakan para juara pada STQH Tingkat Provinsi Jabar. Oleh karena itu, Kafilah Jabar merupakan kafilah terbaik yang sudah terpilih.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Barnas Adjidin melaporkan, jumlah Kafilah Jabar mencapai 77 orang yang terdiri dari peserta, pembina, serta ofisial. Ia pun memastikan Kafilah Jabar dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah semua kafilah, baik pembina maupun peserta, sehat semua, dan kita diberi tempat 14 rumah, makanan yang disediakan luar biasa enak dan cukup gizi," katanya.
"Sebagai informasi, terdapat Perumahan di sini difasilitasi dengan ruang ber-AC, tempat tidur baru, air bersih. Kami siap lahir batin, kesiapan cukup," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang membuka secara langsung STQH Tingkat Nasional ke-26, mengatakan bahwa STQH merupakan sarana mewujudkan Islam yang ramah untuk semua umat manusia.
"STQH Nasional ke-26 merupakan upaya mengenalkan Islam moderat, mendekatkan Al-Qur'an kepada masyarakat, dan menggali makna holistik dalam kehidupan," ujarnya.
"Hingga hari ini, STQH telah memasuki event yang ke-26. Ini artinya sebuah pencapaian yang luar biasa, di mana pada kurun waktu tersebut telah lahir insan-insan Qur'an yang secara estafet meneruskan warisan para pendahulu dalam membumikan Al-Qur'an," kata dia.