REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Tidak ada pasien di Sulawesi Barat (Sulbar) yang meninggal akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Sulbar.
"Semoga kondisi tersebut bertahan, sehingga protokol kesehatan dan vaksinasi harus terus dijalankan pemerintah," kata juru bicara Satgas COVID-19 SulbarSafaruddin Sunusi yang juga Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Ahad (17/10).
Ia mengatakan pasien COVID-19 di Sulbar yang positif selama sepekan terakhir sekitar 16 orang. Sementara pasien sembuh dalam sepekan terakhir mencapai 113 orang, dan pasien yang dirawat saat ini mencapai delapan orang, serta isolasi mandiri 98 orang.
Menurut dia, secara keseluruhan jumlah pasien positif COVID-19 di Sulbar mencapai 12.301 orang, sedangkan total pasien sembuh mencapai 11.853 orang, dan pasien meninggal keseluruhan mencapai 342 orang. Dia juga menyampaikan masyarakat yang telah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama di Sulbar telah mencapai 31 persen atau sekitar 343.546 orang, dari 1.089.240 orang masyarakat yang jadi sasaran vaksin.
Sedangkan untuk vaksin untuk tahap kedua juga telah diberikan kepada 189.552 orang penduduk Sulbar atau sekitar 17 persen dari jumlah sasaran yang ada. Ia berharap, masyarakat umum dapat segera melakukan vaksinasi, karena dosis vaksin cukup tersedia untuk pencegahan penularan COVID-19.
Vaksin yang diterima Sulbar dari pusat sebanyak 738.990 dosis untuk vaksin tahap pertama dan kedua."Sulbar telah menerima 738.990 dosis vaksin, di antaranya 497.840 vaksin jenis Sinovac, 90790 jenis Astrazeneca, 84.840 vaksin Moderna, danPfizer 18.720," katanya pula.