Senin 18 Oct 2021 19:53 WIB

Dalam Dua Hari, Kasus Baru Covid-19 di Kota Sukabumi Nihil

Warga tetap diminta waspada dengan adanya prediksi gelombang ketiga Covid-19.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dalam Dua Hari, Kasus Baru Covid-19 di Kota Sukabumi Nihil (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Dalam Dua Hari, Kasus Baru Covid-19 di Kota Sukabumi Nihil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi terus melandai. Bahkan dalam dua hari terakhir ini dilaporkan tidak ada kasus Covid dan tidak ada laporan angka kematian.

Data Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyebutkan, pada Senin (18/10) ini dilaporkan tidak ada kasus baru Covid-19. ''Pada Senin ini tidak ada kasus baru Covid di Kota Sukabumi,'' ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, Senin.

Di samping itu tidak ada penambahan warga yang meninggal akibat Covid-19. Sehingga kasus Covid sejak 1 Januari hingga 18 Oktober 2021 tetap sebanyak 7.350 dan angka kematian sebanyak 225 orang.

Sementara jumlah warga yang sembuh sebanyak 7.120 orang atau 96,9 persen dan yang masih isolasi sebanyak 5 orang. Wahyu mengatakan, dari 319 jumlah tempat tidur pasien Covid di rumah sakit Kota Sukabumi hanya 4 orang yang menjalani perawatan.

Rinciannya sebanyak satu orang berasal dari Kota Sukabumi dan tiga orang dari luar Kota Sukabumi. Sehingga terjadi penurunan jumlah warga yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Di sisi lain, warga tetap diminta waspada dengan adanya prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada akhir November 2021." Alhamdulillah kasus melandai, seperti di Kelurahan Warudoyong masuk zona hijau risiko Covid-19," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Jadi warga diminta untuk tetap hati-hati karena kemungkinan gelombang ketiga diprediksi pada akhir November 2021.

Sehingga kata Fahmi, penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker harus tetap digaungkan. Ia menitip pesan agar edukasi kepada warga setiap hari pagi, siang dan sore kalau keluar rumah menggunakan masker agar terbiasa.

''Mohon dukungan RT RW ingatkan warga gunakan masker,'' ungkap Fahmi. Cara kedua untuk mencegah Covid yakni melaksanakan vaksinasi kepada warga agar tidak terpapar Covid-19.

Di Kelurahan Warudoyong misalnya ada sekitar 3.700 orang yang belun divaksin. '' Sehingga harus dimassifkan vaksinasi salah satunya vaksinasi berbasis RW," ujar wali kota.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement