REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Winger Manchester City, Raheem Sterling, dikabarkan menjadi salah satu prioritas utama Barcelona dalam upaya menambah opsi pemain di lini serang. Tidak hanya di jendela transfer pertengahan musim ini, La Blaugrana juga disebut-sebut siap bermanuver untuk mendatangkan Sterling pada akhir bursa transfer musim panas mendatang.
Kendati begitu, Barcelona agaknya bakal menemui jalan terjal untuk bisa memboyong winger asal Inggris tersebut. Pasalnya, the Citizens telah menetapkan banderol transfer cukup tinggi untuk melepas Sterling.
''Manchester City telah menetapkan nilai transfer setidaknya 80 juta euro untuk kepindahan Sterling,'' tulis laporan Marca, Selasa (19/10).
Dari segi besaran nilai transfer, angka 80 juta euro untuk bisa mendatangkan Sterling terbilang cukup tinggi buat Barcelona. Terlebih, klub asal Katalan ini tengah berupaya keluar dari krisis keuangan.
Belum lagi dengan kecenderungan sikap tegas Man City terkait situasi kontrak para pemainnya. Kontrak Sterling bersama the Citizens akan berakhir pada 2023 mendatang.
Sterling pun disebut-sebut berharap sudah meninggalkan the Citizens sebelum kontraknya resmi berakhir.
''Namun, City tidak akan berminat menurunkan banderol transfer para pemainnya yang masuk radar klub lain, tidak terkecuali Sterling,'' lanjut laporan Marca.
Perekrutan Eric Garcia oleh Barcelona dapat menjadi contoh teranyar sikap Man City. Kendati sudah berharap meninggalkan the Citizens pada pertengahan musim lalu dengan menolak semua tawaran perpanjangan kontrak, Garcia baru bisa bergabung bersama Barca pada awal musim ini saat kontraknya benar-benar berakhir.
Manajemen the Citizens enggan menurunkan nilai transfer Garcia meski sadar dengan risiko kehilangan bek tengah asal Spanyol itu dengan status free transfer pada akhir musim lalu. Bukan tidak mungkin, sikap serupa juga ditunjukkan the Citizens dalam kemungkinan kepergian Sterling.
Di sisi lain, the Citizens sepertinya sudah siap melepas pemain yang direkrut Liverpool pada 2015 silam. Sinyal ini terendus lewat pernyataan pelatih Man City, Pep Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu enggan memberikan jaminan kepada siapapun terkait posisi di tim inti the Citizens, termasuk Sterling. Posisi itu, kata Guardiola, hanya bisa didapatkan lewat performa apik di atas lapangan, bukan melalui keluhan yang diungkapkan di media.
''Apa yang saya inginkan untuk Sterling dan pemain lain adalah mereka senang berada di tim ini. Apabila mereka sudah tidak puas, mereka berhak mengambil keputusan lain,'' ujar Guardiola seperti dikutip Marca.
Komentar Guardiola ini seolah menjawab pernyataan Sterling, sehari sebelumnya. Dalam event FT Business of Sport US, alumni tim junior Liverpool itu membuka kemungkinan untuk meninggalkan the Citizens, termasuk dengan hijrah ke klub lain di luar Inggris.
Tersingkir dari tim inti Man City dan minimnya menit bermain pada musim ini kabarnya menjadi alasan terkuat Sterling untuk meninggalkan the Citizens. Pada musim ini, Sterling tercatat baru merumput di 11 partai di semua ajang dengan sumbangan satu gol dan satu assist. Bahkan, dari delapan kali kesempatan tampil di Liga Primer Inggris, Sterling hanya tiga kali merumput sebagai starter.