REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PP Perbasi mengumumkan salah satu rancangan program kerja baru mereka untuk tahun 2022 yakni Basket Indonesia Bergerak. Program ini bertujuan untuk memicu pengurus cabang tingkat kabupaten/kota menggelar kompetisi tingkat daerahnya masing-masing. Program kerja tersebut menjadi salah satu bahasan dalam Rapat Pleno PP Perbasi yang digelar di Robinson Cisarua Resort, Bogor, Sabtu (23/10).
"Kami mau bikin program Basket Indonesia Bergerak. Nantinya kami akan support event-event di daerah, di kota-kota, kami rencanakan di 80 kota," kata Wakil Ketua Umum PP Perbasi bidang Pembinaan dan Prestasi, George Fernando Dendeng, dalam jumpa pers selepas rapat pleno.
Setiap kompetisi tingkat kabupaten/kota tersebut wajib diselenggarakan dengan minimal 10 tim peserta untuk bisa secara resmi masuk dalam program Basket Indonesia Bergerak serta mendapatkan dukungan kontribusi pendanaan dari PP Perbasi."Jadi asumsinya kalau ada 80 kota, ada 800 tim, tiap tim 12-15 pemain, maka program ini akan bisa diikuti 12 ribu pemain," kata George.
Selain untuk mematangkan pembinaan dan meningkatkan jumlah pertandingan bagi para pemain, Basket Indonesia Bergerak juga diharapkan bisa meminimalisasi beban pembiayaan para pengurus cabang Perbasi.
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menambahkan bahwa kompetisi tingkat kabupaten/kota itu harus berjalan selama tiga bulan penuh, dengan asumsi pertandingan berlangsung di tiga hari akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu dan Ahad.
"Kompetisi itu harus tiga bulan, kalau tidak kami tidak supoort dana," katanya. "Kalau cuma satu bulan kami tidak akan masukkan dalam program kami."
Perbasi akan mematangkan lebih lanjut persiapan teknis maupun kabupaten/kota yang siap untuk menjadi lokasi-lokasi kompetisi bagian Basket Indonesia Bergerak tersebut. Induk olahraga basket Indonesia itu juga memastikan Basket Indonesia Bergerak akan disasar untuk meningkatkan jumlah kompetisi tingkat kabupaten/kota terutama di luar Jawa.