REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan beruntun ditambah kegagalan mencetak gol di tiga laga awal mengantarkan Arsenal mencatatkan start terburuk dalam 67 terakhir partisipasi di pentas Liga Primer Inggris.
Padahal, The Gunners telah merogoh kocek hingga mencapai 130 juta poundsterling di bursa transfer awal musim ini, termasuk dengan merekrut Ben White dan Martin Oodegard.
Namun, The Gunners mengawali musim ini dengan begitu buruk. Setelah dikejutkan Brentford, 0-2, di laga pembuka, Arsenal dibungkam Chelsea, 0-2. Tidak berhenti sampai disitu, klub asal London Utara itu juga dicukur Manchester City, 0-5.
The Gunners pun terpuruk di dasar klasemen sementara saat Liga Primer Inggris menuntaskan pekan ketiga. Situasinya kian menyakitkan buat The Gunners lantaran rival mereka, Tottenham Hotspur, memimpin klasemen sementara pada akhir pekan ketiga Liga Primer Inggris.
Keraguan mulai muncul terhadap proyek besar untuk membangun kembali The Gunners yang dipimpin oleh pelatih asal Spanyol, Mikel Arteta, dan Direktur Olahraga Arsenal, Edu.
Kendati begitu, secara perlahan, The Gunners mulai meninggalkan periode buruk tersebut. Kemenangan, 1-0, atas Norwich City menjadi titik balik kebangkitan The Gunners.
Sejak kemenangan pada pekan keempat Liga Primer Inggris itu, Arsenal selalu berhasil memetik poin. Puncaknya, The Gunners sukses membungkam Spurs, 3-1, akhir September silam.
Kendati sempat ditahan imbang Brighton, 0-0, dan Burnley, 2-2, di dua laga berikutnya, Arsenal kembali ke jalur kemenangan saat membungkam Aston Villa, 3-1, akhir pekan lalu.
Secara keseluruhan, The Gunners tercatat tidak terkalahkan di tujuh laga terakhir di semua ajang. Arteta menyebut, kemenangan atas Villa di Stadion Emirates telah meningkatkan kepercayaan supporter The Gunners terhadap proyek besar di skuad The Gunners.
Mantan gelandang Arsenal itu pun sesumbar, dengan dukungan dari supporter setia The Gunners, klub-klub lain akan mengalami kesulitan untuk bisa mencuri poin penuh dari Stadion Emirates.
''Kini, saya bisa melihat, supporter mulai mengidentifikasi diri mereka dengan proyek di tim ini. Para pemain juga telah merasakan keterhubungan dengan fan."
"Tidak hanya saat kami mencetak gol, tapi dari menit pertama. Klub-klub lain akan kesulitan saat bertandang ke Stadion Emirates,'' tutur Arteta di laman resmi klub.
Mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City itu kemudian merujuk soal peremajaan skuad, yang menjadi salah satu proyek besar di tim utama The Gunners.
Berdasarkan data transfermarkt, Arsenal merupakan skuad dengan rataan termuda di pentas Liga Primer Inggris musim ini, dengan rataan usia pemain sekitar 24,1 tahun.
Bahkan, saat menghadapi Brighton, Arteta menurunkan starting line-up termuda hingga sejauh Liga Primer Inggris musim ini berjalan dengan rataan usia pemain mencapai 24,1 tahun.
Dukungan dari suporter The Gunners, tutur Arteta, tentu bakal meningkatkan kepercayaan diri para pemain muda di skuad The Gunners saat ini. ''Kami adalah skuad termuda di kompetisi ini.”
“Akan ada pengalaman yang akan dilakoni tim ini, yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Namun, kami semakin percaya diri.”
“Saat para pemain semakin percaya diri, maka mereka bisa memaksimalkan potensi yang mereka miliki dan lebih baik dalam pengambilan keputusan di atas lapangan,'' ujar Arteta. n