Selasa 26 Oct 2021 21:47 WIB

Perhutani Komitmen Kelola Hutan Berkelanjutan

Komitmen ini menjadi fondasi utama Perhutani sebagai BUMN kehutanan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Perum Perhutani. Perhutani berkomitmen mengelola hutan berkelanjutan.
Foto: Facebook Perum Perhutani
Logo Perum Perhutani. Perhutani berkomitmen mengelola hutan berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perhutani berkomitmen mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Perhutani Natalas Anis Harjanto menyampaikan, komitmen ini menjadi fondasi utama Perhutani sebagai satu-satunya BUMN bidang kehutanan di Indonesia. 

"Di tengah kemajuan teknologi, perkembangan zaman, dan persaingan global, Perhutani berkomitmen menjadi perusahaan pengelola hutan berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Natalas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/10).

Baca Juga

Natalas menyampaikan, penghargaan Company Profile dalam ajang BUMN Awards 2021 juga menjadi bukti tentang komitmen pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Natalas berharap penghargaan ini menjadi pemantik bagi Perhutani untuk lebih baik ke depan.

"Semoga penghargaan ini dapat memacu semangat kami, khususnya di bidang corporate communication untuk dapat terus berkarya dan mengukir prestasi," ungkap Natalas.

Founder & CEO The Iconomics Bram S. Putro menyampaikan, proses penjurian yang dilakukan secara daring mengeksplorasi informasi yang sangat luar biasa dari para perusahaan BUMN dengan melibatkan sejumlah praktisi dan periset untuk memberikan penilaian kepada para kandidat. Menurutnya, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, penguatan brand equity menjadi kunci yang sangat penting bagi perusahaan BUMN. 

"BUMN harus senantiasa menjaga reputasinya di tengah disrupsi yang terjadi saat ini," ujar Bram.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement