Banjarnegara Intensifkan Pemantauan Wilayah Rawan Longsor
Red: Muhammad Fakhruddin
Banjarnegara Intensifkan Pemantauan Wilayah Rawan Longsor (ilustrasi). | Foto: Antara/Ampelsa
REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Pemerintah Provinsi Banjarnegara, Jawa Tengah kembali mengintensifkan pemantauan terhadap wilayah-wilayah yang rawan longsor guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana.
"Dalam rangka mitigasi bencana maka Pemkab Banjarnegara melakukan pemantauan bersama pihak-pihak terkait sampai dengan tingkat desa," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banjarnegara R. Saritomo ketika dihubungi dari Purwokerto, Selasa (26/10).
Tujuannya, kata dia, sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman bencana longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu menyusul peningkatan curah hujan di wilayah setempat. "Selain melakukan pemantauan kami juga melakukan koordinasi ketat dengan relawan-relawan penanggulangan bencana sebagai salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan," katanya.
Dia menambahkan pemantauan dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari patroli secara langsung hingga mengintensifkan komunikasi dengan pemerintah desa. "Kami juga mengintensifkan sinergi dan koordinasi dengan para relawan yang ada di masing-masing desa," katanya.
Selain itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat dengan memberikan informasi dan edukasi secara berkala baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana dengan cara menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dan segera melaporkan kepada pemerintah desa jika menemukan tanda-tanda awal bencana longsor seperti rekahan tanah," katanya.
Pelaksana Harian Bupati Banjarnegara Syamsudin meminta masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul peningkatan intensitas curah hujan beberapa waktu belakangan.
"Kami mengimbau warga untuk selalu mewaspadai bencana hidrometeorologi karena curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi," katanya.
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
Ia juga menginstruksikan penguatan mitigasi bencana tanah longsor menjelang puncak musim hujan guna meminimalisir risiko yang ditimbulkan.