REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Kabupaten Cirebon terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19. Target capaian vaksinasi sebesar 70 persen pun diyakini bisa selesai akhir tahun menyusul ketersediaan pasokan vaksin dari pemerintah.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, kendala lambannya pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Cirebon selama ini salah satunya karena keterlambatan distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah provinsi atau pun pemerintah provinsi.
‘’Permasalahan distribusi vaksin terjadi pada minggu-minggu kemarin. Tetapi sekarang, distribusi sudah lancar dan siap disuntikkan kepada masyarakat di Kabupaten Cirebon yang menjadi sasaran,’’ tegas Imron, saat memimpin rapat percepatan vaksinasi di Ruang Nyimas Gandasari, Gedung Setda Kabupaten Cirebon, Jumat (29/10).
Imron mengakui, selain keterlambatan proses distribusi, permasalahan lain dalam proses vaksinasi di Kabupaten Cirebon adalah adanya kesalahan input data oleh petugas di lapangan.
Tidak hanya itu, lanjut Imron, ada beberapa kuwu (kepala desa) yang tidak aktif melakukan sosialisasi vaksinasi. Padahal, peran aktif pimpinan di desa tersebut menjadi salah satu kunci kesuksesan program dari pemerintah pusat.
‘’Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meragukan dan mengikuti program vaksinasi. Harus optimistis sampai akhir tahun ini bisa selesai,’’ tukas Imron.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, jumlah warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.782.964 orang. Hingga Kamis (28/10), tercatat ada 1.025.674 jiwa warga yang sudah divaksin.
Sedangkan untuk sasaran masyarakat kelompok lansia, baru sebanyak 40.469 orang yang sudah divaksin. Sedangkan total sasaran lansia yang divaksin, sebanyak 154.777 orang.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah untuk mencapai cakupan vaksinasi hingga 100 persen. Pihaknya pun sampai saat ini masih melakukan vaksinasi massal.
Arif menyebutkan, semua anggota yang terlibat dalam Tim Percepatan Vaksinasi Kabupaten Cirebon sudah diimbau agar tetap semangat mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Meski lelah, mereka tidak boleh berhenti agar target vaksinasi tercapai demi terwujudnya herd immunity.
‘’Kalau ada kendala, jadikan sebagai evaluasi, bukan berhenti,’’ tandas Arif.