REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Xavi Hernandez langsung menjadi nama pelatih yang difavoritkan untuk mengisi kursi pelatih Barcelona menyusul pemecatan Ronald Koeman. Sejarah dan cerita kesuksesan Xavi saat masih merumput buat Blaugrana menjadi pelatih berusia 41 tahun itu sebagai sosok ideal pelatih anyar klub asal Katalan tersebut.
Kendati begitu, Xavi, yang saat ini tengah menukangi klub asal Qatar, Al Sadd, tidak mau berkomentar lebih jauh soal rumor kepindahannya ke Blaugrana.
''Fokus utama saya saat ini adalah pekerjaan saya bersama Al Sadd. Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak lagi soal itu,'' kata Xavi seperti dikutip Marca, Jumat (29/10).
Ini menjadi kali ketiga Xavi dikait-kaitkan dengan kursi pelatih Blaugrana. Pada Januri 2020, mantan jebolan akademi sepak bola Barcelona, La Masia, itu digadang-gadang bakal menggantikan Ernesto Valverde.
Begitu pula saat Barcelona memecat Quique Setien pada Agustus 2020. Nama Xavi kembali masuk dalam daftar kandidat terkuat pelatih Barcelona pada awal musim lalu.
Namun, Dewan Direksi Barcelona akhirnya menunjuk Ronald Koeman. Rumor kembalinya Xavi ke Barcelona sedikit mereda saat eks gelandang timnas Spanyol itu menerima perpanjangan kontrak dari Al Sadd.
Dalam kontrak barunya tersebut, Xavi diikat dengan durasi kontrak hingga 2023 mendatang. Kendati begitu, Xavi kembali masuk bursa calon pelatih Barcelona usai penampilan mengecewakan Blaugrana pada awal musim ini. Bersama Roberto Martinez, Xavi digadang-gadang bakal menggantikan Koeman.
Kini, dengan keputusan Barcelona memecat Koeman, rumor kembalinya Xavi ke Barcelona bahkan jauh lebih santer dibanding sebelum-sebelumnya. Kendati terbilang baru di dunia kepelatihan, Xavi berhasil menunjukkan kemampuan impresif dalam hal meramu taktik dan strategi tim.
Xavi, yang mulai meniti karier sebagai pelatih pada 2019, berhasil membawa Al Sadd menjadi kekuatan dominan di pentas sepak bola Qatar. Pada musim lalu, Al Sadd berhasil menjuarai Liga Super Qatar tanpa tersentuh satu pun kekalahan. Gelar juara Liga Super Qatar ini dilengkapi Xavi dengan torehan Piala Qatar pada musim 2021.
Laju impresif Al Sadd itu pun berlanjut pada musim ini dengan catatan tidak terkalahkan di tujuh partai Liga Super Qatar. Berdasarkan lansiran Marca, Xavi sebenarnya telah mendapatkan tawaran dari manajemen Barcelona. Bahkan, Xavi telah melakukan pertemuan dengan Dewan Direksi Al Sadd terkait tawaran dari Barcelona tersebut.
''Manajemen Al Sadd tidak akan menghalangi keinginan Xavi untuk melatih Barcelona. Namun, Al Sadd tetap akan meminta Barcelona untuk menebus Xavi dengan mengaktifkan klausa pelepasannya. Setidaknya, Al Sadd berharap, Xavi tetap bertahan di kursi pelatih tim utama hingga November mendatang,'' tulis laporan Marca.