Senin 01 Nov 2021 12:30 WIB

Gedung Basarnas di Kemayoran Terbakar, Kerugian Rp 120 Juta

Tidak ada korban jiwa dan luka akibat kebakaran di Gedung Basarnas.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gedung Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar pada 1 November 2021. (ilustrasi).
Foto: Dok Basarnas
Gedung Badan SAR Nasional (Basarnas) di Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar pada 1 November 2021. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Badan SAR Nasional (Basarnas) di mengalami kebakaran pada Senin (1/11) pagi WIB, diduga karena korsleting listrik. Gedung Basarnas tepatnya berlokasi di Jalan Angkasa Raya Blok B 15 Kav 2-3 Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakpus.

Kepala Seksi Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakpus, Unggul Wibowo mengatakan kebakaran terjadi di ruang istirahat Kepala Pusat Data yang berada di Gedung Utama Basarnas.

"Objek terbakar kasur-kasur di lantai satu. Dugaan sementara korsleting dari kulkas," kata Unggul saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Unggul menjelaskan, petugas menerima laporan kebakaran pada pukul 05.13 WIB. Kemudian, dua unit pertama tiba di lokasi pukul 05.15 WIB. Sudin Gulkarmat Jakpus mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan 28 personel menuju lokasi kebakaran.

Dalam 30 menit, petugas berhasil memadamkan api di ruangan seluas 4x6 meter persegi tersebut. Pada pukul 05.50 WIB ,api sudah padam dan tinggal menunggu proses pendinginan.

Kemudian, pukul 06.15 WIB operasi pemadaman telah selesai. Akibat peristiwa ini, kerugian material ditaksir mencapai Rp 120 juta. Namun, tidak ada korban jiwa dan luka akibat kebakaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement