REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al-Khateeb mengungkapkan ada 10 ribu situs warisan budaya di Arab Saudi. Dia mengatakan Kerajaan dianggap sebagai tujuan pariwisata yang khas dan unik karena ditandai dengan pengalaman budaya yang beragam.
“Selain keragaman budaya, Kerajaan juga memiliki pemandangan yang mempesona dan petualangan baru,” kata Al-Khateeb.
Arab Saudi juga dikenal oleh enam situsnya yang terdaftar dalam daftar situs Warisan Dunia setelah disetujui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Keenam situs itu adalah Situs Arkeologi Al-Hijr, Distrik Al-Turaif di Diriyah, Jeddah Bersejarah Gerbang Makkah, Seni Batu di Wilayah Salam, Kawasan Budaya Hima, dan Oasis Al-Ahsa.
Saat ini, Saudi telah memperluas dan membuka pintunya untuk menerima wisatawan setelah mencabut penangguhan masuk bagi pemegang visa turis. Wisatawan akan diterima dengan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan mereka. Patut dicatat, Al-Khateeb mengungkapkan pada edisi kelima Future Investment Initiative (FII), sektor pariwisata di Arab Saudi akan menargetkan 100 juta pengunjung setiap tahun pada 2030.
“Arab Saudi akan menyaksikan gelombang besar pertumbuhan dan banyak inisiatif akan diluncurkan dalam waktu dekat di sektor ini karena dianggap sebagai salah satu area investasi terbesar di kawasan ini,” ujar dia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan kasus harian Covid-19 di bawah angka 50 dengan 46 infeksi tercatat selama 24 jam terakhir dengan total infeksi yang dikonfirmasi menjadi 548.617. Ada 36 pasien yang sembuh sehingga meningkatkan jumlah total pasien yang bebas dari virus Covid-19 menjadi 537.570. Sedangkan satu pasien dilaporkan meninggal akibat komplikasi yang membuat pasien meninggal menjadi 8.794.