Selasa 02 Nov 2021 12:33 WIB

Gubernur Kalsel Lantik Pengurus TP PKK Kalsel 2021- 2024

PKK memiliki peran strategis bersama pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat

Gubernur Kalimantan Selatan Dr ( HC) H Sahbirin Noor secara resmi mengukuhkan dan melantik  pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalsel  Masa Bakti 2021-2024,  di Mahligai Pancasila, Selasa  (2/11).
Foto: istimewa
Gubernur Kalimantan Selatan Dr ( HC) H Sahbirin Noor secara resmi mengukuhkan dan melantik pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalsel Masa Bakti 2021-2024, di Mahligai Pancasila, Selasa (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Gubernur Kalimantan Selatan Dr ( HC) H Sahbirin Noor secara resmi mengukuhkan dan melantik  pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalsel  Masa Bakti 2021-2024,  di Mahligai Pancasila, Selasa  (2/11).

Gubernur Sahbirin Noor mengucapkan selamat atas pengukuhan dan pelantikan Pengurus TP PKK Kalsel Masa Bakti 2021–2024.  Dengan dikukuhkan dan dilantinya  para pengurus TP PKK , diharapkan bisa semakin mendorong peran dan kinerja TP-PKK Kalsel sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah, dalam mendukung upaya percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, demi mewujudkan Kalsel  Maju ( Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan).

"Pengurus bisa segera menyusun program kerja dalam Visi dan Misi PKK Provinsi Kalsel  Masa Bakti 2021 – 2024 yang selaras dengan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Kalsel,"  pinta Paman Birin,  sapaan akrabnya.

Paman Birin juga mengharapkan agar berbagai program pemberdayaan keluarga dan masyarakatnya dapat berjalan dengan baik, TP PKK Kalsel  tentu perlu memperkuat sinergisitas dengan seluruh stakeholders. Terlebih lagi, hingga saat ini  struktur organisasi dan  kader hingga ketingkat desa, kelurahan hingga RT/RW." Tentu hal tersebut sangat potensial untuk mendukung keberhasilan program TP PKK," ucapnya.

Paman Birin  meminta Tim Penggerak  PKK  lebih bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Saya minta SKPD yang terkait dengan PKK untuk lebih meningkatkan sinergi kolaborasi, untuk lebih memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Menurut Paman Birin, dirinya men dapat pesan langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk lebih mensinergikan PKK dengan SKPD. "Saya mendapat pesan langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk lebih mensinergikan PKK dan SKPD dengan baik, pesan ini saat pelantikan Ketua PKK di Jakarta beberapa waktu lalu," ucapnya. 

Menurut Paman Birin, PKK memiliki peran strategis bersama pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sementara itu, Ketua PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj Raudatul Jannah mengatakan, pihaknya akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk membantu program-program pembangunan. 

Bunda Raudatul Jannah  menyebut dirinya beserta pengurus segera melakukan konsolidasi dengan pihak terkait. Menurutnya, banyak peran untuk mendukung program pemerintah seperti ikut menekan pernikahan usia anak, menurunkan angka stunting, mendorong tumbuhnya ekonomi keluarga, kemandirian pangan serta meningkatkan SDM terutama perempuan agar lebih berdaya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement