Rabu 03 Nov 2021 16:55 WIB

Belasan Pendaki Senior Bakal Mendaki Gunung Slamet

Kegiatan tersebut bertajuk Pendakian Bersama Napas Tua ke Gunung Slamet.

Belasan Pendaki Senior Bakal Mendaki Gunung Slamet
Foto: Antara
Belasan Pendaki Senior Bakal Mendaki Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Puluhan pendaki senior yang berusia di atas 40 tahun direncanakan mendaki Gunung Slamet melalui Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada 6 November 2021.

"Kegiatan bertajuk 'Pendakian Bersama Napas Tua ke Gunung Slamet' ini bernuansa nostalgia sekaligus silaturahim," kata fasilitator pendakian Wahyu Budiarto, Rabu (3/11).

Baca Juga

Dia menyebut kegiatan pendakian tersebut ditargetkan diikuti maksimal 50 pendaki berusia di atas 40 tahun. Akan tetapi, berdasarkan pendaftaran sementara, jumlah calon peserta yang telah mendaftar 17 orang dengan usia tertua 63 tahun yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat.

"Sebenarnya yang menghubungi kami untuk sekadar bertanya sudah cukup banyak, namun yang telah mendaftar baru 17 orang," kata pria yang akrab disapa Yudi Kumis itu.

Dia menjelaskan para peserta pendakian akan tiba di Basecamp Pendakian Gunung Slamet, Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga pada Jumat (5/11). Pendaki akan memulai pendakian ke puncak Gunung Slamet pada Sabtu (6/11), pukul 09.00 WIB.

Mereka ditargetkan tiba di puncak pada Ahad (7/11) pukul 06.00 WIB. Setelah beristirahat sejenak, para pendaki akan turun pada pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Basecamp Bambangan pada pukul 15.00 WIB.

Terkait dengan persiapan pendakian, ia telah menyiapkan tim operasional untuk mendukung kegiatan tersebut. "Mekanismenya seperti biasa, kami jaring dalam artian di depan itu pemimpin, di tengah penyisir, dan di belakang penyapu. Kalau tidak memungkinkan, kami tarik turun," katanya.

Ia menerjunkan banyak personel dari masyarakat setempat yang masih berusia muda untuk memantau pelaksanaan pendakian tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement