REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Sebanyak sembilan orang siswa di Kota Cirebon dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah tersebut tetap digelar.
Adanya sembilan siswa yang diketahui positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil uji petik yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menguji keterpaparan Covid-19 pada anak-anak sekolah. Uji petik dilakukan di enam sekolah yang ada di Kota Cirebon, mulai tingkat SD, SMP hingga sekolah berbasis madrasah dan pondok pesantren.
‘’Masing-masing sekolah ada 100 siswa,’’ Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Rabu (3/11). Itu berarti, ada 600 siswa di enam sekolah yang menjalani uji PCR.
Sebanyak sembilan siswa yang positif Covid-19 itu tersebar di sejumlah sekolah. Namun dari jumlah tersebut, ada tiga siswa yang berasal dari satu sekolah meskipun tidak satu kelas.
‘’Kalau dirata-rata, positivity rate-nya hanya 0,8. Masih di bawah satu persen,’’ tukas Agus.
Dengan hasil tersebut, maka PTM masih diperbolehkan. Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon diminta untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah yang menyelenggarakan PTM.
Agus menyatakan, uji petik terhada siswa di sekolah akan kembali dilakukan pekan depan. Sasarannya, sekolah yang memiliki mobilitas dan jumlah siswa yang banyak. Adapun target pelaksanaan tes, minimal sepuluh persen dari total jumlah siswa di sekolah tersebut.