Rabu 03 Nov 2021 22:05 WIB

Jangan Asal Pakai Masker, Utamakan Kualitas

Setiap masker memiliki efektivitas yang berbeda menangkal Covid-19.

Red: Nora Azizah
Setiap masker memiliki efektivitas yang berbeda menangkal Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Setiap masker memiliki efektivitas yang berbeda menangkal Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Adysha Citra Ramadani, Antara

Baca Juga

BANDUNG -- Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyatakan, telah menetapkan SNI berkaitan dengan protokol kesehatan lainnya, seperti masker. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 14 merek masker kain dan medis yang sudah sesuai dengan syarat mutu SNI, dan delapan di antaranya masker kain yang diproduksi di Jawa Barat.

"Dalam mendukung upaya-upaya kita menuju Indonesia terus bergerak menuju Indonesia maju, BSN telah menyediakan SNI, Standar Nasional Indonesia, pembinaan penerapan SNI dan laboratorium acuan," kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad, saat membuka Bulan Mutu Nasional (BMN) 2021 di Kota Bandung, Rabu (3/11).

Keempat belas merek masker tersebut, di antaranya masker kain JsN, masker kain Excel, Duraking, Jipclo, Masker Batik Asri, kemudian masker medis SOLIDA, Med99, M-i, dan Jito. Acuan SNI untuk persyaratan kualitas alat perlindungan diri, persyaratan alat-alat medik untuk sistem pernafasan, serta Sistem Manajemen Bioresiko pada Laboratorium dan organisasi terkait lainnya.

"Pembinaan penerapan SNI disediakan tidak hanya untuk UMKM, tapi juga seluruh pelaku usaha. Laboratorium acuan disediakan untuk mengurangi ketergantungan pada negara lain," ujar Kukuh.

Ada banyak jenis masker wajah yang tersedia di masa pandemi Covid-19. Akan tetapi, tiap masker memiliki efektivitas yang berbeda dalam mencegah Covid-19.

Sebuah studi terbaru dalam jurnal Science telah mengulas efektivitas beragam jenis masker dalam mencegah penularan Covid-19. Studi ini melibatkan lebih dari 340 ribu orang dewasa dari 600 desa terpencil di Bangladesh.

Studi ini menemukan bahwa penggunaan masker secara signifikan mampu membatasi penyebaran virus SARS-Cov-2. Secara umum, penggunaan masker pada 42 persen partisipan berkontribusi pada penurunan 9,3 persen kasus Covid-19 bergejala dan 11,9 persen penurunan gejala seperti Covid-19.

Bila masker digunakan oleh hampir semua orang, peneliti menilai penurunan kasus bisa mencapai beberapa kali lipat lebih besar dibandingkan 10 persen. Temuan dalam studi ini dinilai dapat menyanggah berbagai argumen yang menentang efektivitas penggunaan masker dalam mengurangi penyebaran Covid-19.

Studi ini juga menyoroti bahwa tidak semua masker diciptakan setara. Masker medis misalnya, sudah terbukti dengan jelas efektif dalam menurunkan kejadian Covid-19. Seperti diketahui, masker medis memiliki efisiensi penyaringan sebesar 95 persen.

Akan tetapi, hal yang sama tak ditemukan pada masker kain. Masker kain memiliki efisiensi filtrasi atau penyaringan sekitar 37 persen saja.

"Meski masker kain jelas menurunkan gejala, kami tak menampik bahwa masker tersebut tak memiliki dampak atau hanya dampak kecil pada infeksi Covid-19 bergejala," jelas peneliti, seperti dilansir BestLife.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement