Rabu 03 Nov 2021 09:29 WIB

Lonjakan Covid-19, Belanda Kembali Anjurkan Masker

Masker akan diberlakukan kembali di toko-toko dan tempat publik lainnya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Masker (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Masker (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Belanda memutuskan memberlakukan kembali peraturan pembatasan sosial termasuk pemakaian masker. Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan langkah ini diambil untuk menahan lonjakan kasus infeksi Covid-19 baru-baru ini.

Belanda menerapkan kebijakan 'corona pass' yakni menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif Covid-19. Rutte mengatakan mulai 6 November mendatang kebijakan itu diperluas ke ruang-ruang publik seperti museum, gym dan teras luar ruangan.

Baca Juga

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Rutte meminta semua warga Belanda yang sudah divaksin maupun belum divaksin tetap menerapkan peraturan kebersihan dasar dan tetap di rumah bila memiliki gejala yang mungkin infeksi virus corona.

"Perilaku kami sendiri sangat penting, Sebagian besar kebijakan virus corona kami tergantung padanya," kata perdana menteri itu, Rabu (3/11).

Masker akan diberlakukan kembali di toko-toko dan tempat publik lainnya. Sementara masyarakat diminta bekerja dari rumah setidaknya separuh waktu.

Rutte mengatakan pekan depan pemerintah dapat memutuskan untuk memperluas kebijakan corona pass di tempat kerja.

Pada Selasa (2/11) kemarin pihak berwenang kesehatan Belanda merekomendasikan suntikan vaksin booster Covid-19 untuk kelompok lanjut usia. Sekitar 84 persen orang dewasa Belanda sudah divaksin.

Selasa kemarin kasus infeksi baru naik 40 persen dari minggu per minggu dengan lebih dari 300 kasus per 100 ribu orang. Hingga mendekati puncak penularan yang sebelumnya terjadi pada Oktober dan Desember 2020 dan Juli 2021.

Belanda segera memperhatikan beban yang ditanggung rumah sakit. Institut Kesehatan Nasional Belanda (RIVM) mengatakan angka rawat inap naik 31 persen, sebagian besar masyarakat yang tidak divaksin.

Sekitar 52 persen orang yang dites positif Covid-19 bulan lalu mengatakan mereka tidak divaksin. Sementara 45 persen lainnya mengatakan sudah divaksin lengkap.

Pada Selasa kemarin Dewan Kesehatan Belanda merekomendasikan vaksin booster bagi orang berusia 60 tahun ke atas. Pemerintah Rutte kerap mengadopsi rekomendasi dewan tersebut. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement