REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengacu kepada data Worldpopulationreview, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar pada 2021, yakni sebanyak 237 juta jiwa. Hal ini selaras dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272,23 juta jiwa pada Juni 2021.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 236,53 juta jiwa atau sekitar 86,88 persen dari total penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Artinya mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.
Berkaitan dengan hal ini, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah guna menjadikan Tanah Air sebagai salah satu dari lima besar dunia Pasar Keuangan Syariah Internasional.
Mengetahui Indonesia memiliki peluang dan potensi yang sangat baik dan berkualitas, PIK2 berinovasi menghadirkan Islamic Financial Center di atas lahan seluas ± 23,5 hektare (ha); kawasan perbankan dan asuransi berbasis syariah yang diklaim tidak hanya pertama dan terbesar di Indonesia, namun juga se-Asia Tenggara.
Director DP Architects, Rida Sobana mengatakan, dalam pembangunan kawasan Islamic Financial Center ini, PIK2 bekerjasama dengan Matrix Concepts Holding Berhad dari Malaysia dan NIKKO Sekuritas Indonesia. Menurut dia, mereka sudah berpengalaman di bidang keuangan dan perbankan berstandar nasional dan internasional.
"Keseriusan pengembangan kawasan ini juga ditandai dengan pembangunan menara kembar Menara Syariah, yang telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 8 Desember 2019 lalu," kata Director DP Architects, Rida Sobana dalam webinar Agung Sedayu Group dengan tema "Menara Kembar Syariah a Landmark & Syariah Financial Hub of Asia", seperti dikutip pada Jumat (5/11).
Ia menjelaskan, menara Syariah merupakan menara kembar yang terdiri dari dua tower yang dirancang dengan fasilitas ritel di tengahnya. Pembangunan Menara Syariah yang akan menjadi Ikon dan landmark dari kawasan PIK2 ini didesain secara khusus, unik dan modern dengan ruang kerja kondusif yang mengacu pada gaya perkantoran Syariah.
Menurut dia, ini dirancang oleh perancang internasional yaitu DP Architects Ltd yang berpengalaman dalam mendesain gedung. Menara Syariah ini direncanakan bisa menampung hingga lima ribu karyawan dengan ketinggian mencapai 29 lantai.
“Secara look and feel, secara universal kita akan mengadaptasi tempat di mana Islam lahir, geografis di mana Islam berawal. Palette dari gurun pasir, mengambil inspirasi dari langit yang bersih saat malam di gurun pasir dengan bintang-bintang yang gemerlap," kata dia.
Dari inovasi yang dihadirkan PIK2 ini, kata Rida, diharapkan PIK2 akan menjadi pusat ekonomi baru yang memiliki daya tarik kuat serta mampu membuka lapangan kerja baru, mendukung iklim investasi di Indonesia, meningkatkan dan menjamin nilai kawasan dalam berbagai pengembangan properti.
"Selain pengembangan kawasan bisnis, PIK2 juga menghadirkan kawasan residensial dengan konsep terbaik. Salah satunya adalah kawasan residensial premium dan terbaru; Pasir Putih Residences di atas lahan seluas ± 150 ha. Pasir Putih Residences, kawasan residensial dengan konsep yang unik, eksklusif, dan satu-satunya di Indonesia yang dilengkapi dengan danau dan hamparan pasir putih di dalam klaster," ujar dia.
Fasilitas danau di kawasan ini direncanakan seluas ±16,2 ha dan lebar hingga 70 m, mengelilingi area perumahan. Selain itu, di sekitar pinggir danau juga terdapat jogging dan bicycle track, paviliun dan gazebo, floating deck yang bisa digunakan untuk yoga, community art park, children playground, dan waterplay area untuk anak-anak.
"Terdapat pula jogging track view hutan mangrove sepanjang ± 2,7 km di dalam kawasan Pasir Putih Residences ini. Selain fasilitas-fasilitas yg sudah di sebutkan diatas, nanti di dalam kawasan ini akan dibangun juga clubhouse "The Club" seluas ±1.5 ha lengkap dengan berbagai fasilitas di dalam nya, yang digadang-gadang akan menjadi clubhouse termewah dan termegah di utara Jakarta," ujar dia.