Jumat 05 Nov 2021 14:08 WIB

Membudayakan Budaya Hidup Sehat untuk Anak Usia Sekolah

Program Anak KAO 2021 bertujuan untuk mengedukasi 3.000 siswa SD.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
PT Kao Indonesia dengan Kemenkes memberi bantuan fasilitas kesehatan di SD Negeri Ciputat VI, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (5/11).
Foto: Istimewa
PT Kao Indonesia dengan Kemenkes memberi bantuan fasilitas kesehatan di SD Negeri Ciputat VI, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar edukasi bersama Kao Indonesia terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan upaya kesehatan sekolah. Kegiatan itu hadir melalui Program Anak Kreatif Aktif Optimis (KAO).

Kegiatan itu diawali dengan penandatanganan kerja sama secara daring yang dilakukan oleh  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes saat itu Oscar Primadi, dan Presiden Direktur PT Kao Indonesia Masahide Nishida. Kegiatan tersebut fokus menyasar siswa sekolah dasar (SD) area Jabodetabek tdengan target usia 6-12 tahun, yang dimulai pada 25 Oktober hingga November 2021.

Germas dicanangkan oleh Kemenkes. Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.

Program Anak KAO 2021 bertujuan untuk mengedukasi 3.000 siswa SD, dan secara berkelanjutan mendorong siswa dan siswi agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui PHBS. Selain itu, juga mendorong siswa menerapkan prokes, baik di lingkungan rumah dan sekolah.