Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gresik
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Tim Densus 88 Anti Teror. (ilustrasi) | Foto: Antara/Mohammad Ayudha
REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Kepala Desa Petikan, Mardi Utomo membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris oleh tim Densus 88 Anti Teror di Perumahan Kota Baru Driyorejo KBD, Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik pada Selasa (9/11). Penangkapan teraebut, kata Mardi, dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB.
"Penangkapan terduga teroris sekitar pukul 08.00 WIB, tadi pagi, di rumahnya Blok Granit Kumala. Yang turun densus 88," ujarnya kepada wartawan.
Mardi mengungkapkan, terduga teroris yang ditangkap memiliki hubungan yang sangat dekat dengan warga sekitar. Kesehariannya adalah bekerja sebagai tukang servis alat-alat elektronik.
Kapolsek Driyorejo AKP Zunaidi juga membenarkan adanya pengamanan terduga teroris oleh Densus 88 Anti Teror. Namun ia enggan berkomentar lebih jauh terkait penangkapan tersebut.
"Injih (benar) mas, kewenangan Mabes. Kami hanya di ring tiga, di luar," ujarnya.
Ketua RT 01, RW 15, Granit Kumala, Perumahan KBD, Sarpan (61) mengaku ikut dan diajak Densus 88 untuk menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris berinisial AS (44). Ia mengungkapkan, saat petugas melakukan penggeledahan, terlihat mengamankan sejumlah buku.
"Sesuai apa yang saya lihat tadi, sekitar 60-an buku yang disita, sepintas bacaan tentang Jihad, lalu ada tiga laptop. Tadi bukunya ditempatkan di dua kardus mie instan dan laptopnya dimasukkan ke tas," kata Sarpan.