REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggandeng organisasi relawan dalam upaya penanganan bencana. Hal ini dilakukan agar penanganan bencana dapat cepat dilakukan.
Hal ini diperkuat dengan rapat koordinasi penkot dengan relawan penanganan bencana didi Ruang Opproom Balai Kota Sukabumi, Kamis (11/11) lalu. Relawan yang hadir yakni Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Dinas PolPP dan Damkar serta organisasi relawan di antaranya ACT, Sukabumi Sehati, DT Peduli dan lain sebagainya.
''Kami sangat mengapresiasi semangat para relawan yang membantu dalam penanggulangan bencana yang terjadi beberapa hari ini,'' ujar Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Bencana ini diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi, tercatat ada 55 kejadian bencana pada Rabu (10/11) lalu.
Dida berharap, penanganan bencana diharapkan semakin cepat terlebih karena banyaknya relawan yang terlibat. Diharapkan antara pemerintah dan masyarakat harus saling sinergi dan satu visi dalam penanggulangan bencana.
Dalam konteks ini, relawan juga berperan sebagai ujung tombak dalam membangun kesadaran masyarakat bersama sama tangani bencana. Khususnya dalam mitigasi pengurangan risiko bencana.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Balai Kota Sukabumi, Rabu (10/11). Momen ini untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dalam rakor ini hadir Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan pimpinan SKPD terkait.
''Rapat lintas sektoral ini meminta koordinasi antara SKPD diperkuat dalam penanganan bencana yang harus dipercepat,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Nantinya dibuat tim khusus yang menyatukan koordinasi antara SKPD agar cepat dalam penanganan.
Fahmi mengatakan, anggaran yang sudah disiapkan ketika dibutuhkan dalam penanganan bencana yang terdapat di belanja tidak terduga (BTT). Khusus untuk dinas terkait diminta perbaikan secara cepat ketika ditemukan terjadi bencana yang berulang.
Misalnya di Jalan Arif Rahman Hakim dan terminal yang harus segera ditangani. Selain itu lokasi lainnya yang menjadi prioritas.