Pelantikan PCNA Ngaglik Wujudkan Organisasi Peduli Perempuan
Rep: My39/My38/ Red: Fernan Rahadi
Acara Pelantikan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Ngaglik Periode 2021-2025 di Studio Digital Muhammadiyah Sleman, Ahad (14/11). | Foto: Dinna Lailiyah
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengurus baru Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Ngaglik, Sleman, dilantik, Ahad (14/11). PCNA Ngaglik ingin menguatkan peran perempuan melalui kebangkitan organisasi. Hal itu disebabkan PCNA merupakan organisasi perempuan muda berkemajuan yang berfokus dalam meningkatkan peran-peran perempuan di lingkungan masyarakat sekitar.
"NA telah banyak berkiprah dalam memajukan keluarga, masyarakat, agama dan bangsa. Tentu saja Nasyiah telah melewati berbagai fase perjalanan dari masa yang paling sulit yakni mendongkrak kebudayaan yang tidak memihak kepada perempuan," tutur Ketua Baru PCNA Ngaglik, Nur Istiqomah, dalam acara Musyawarah Cabang dan Pelantikan PCNA Ngaglik Periode 2021-2025 di Studio Digital Muhammadiyah Sleman, Ahad (14/11).
Nasyiatul Aisyiyah (NA), kata Istiqomah, juga merupakan organisasi remaja putri Muhammadiyah merangkul dan mewujudkan putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa, dan agama. Oleh karena itu, seluruh program kerjanya disusun berdasarkan visi dan misi tersebut.
"Sementara ini, saya baru fokus merangkul teman-teman, sebelum nantinya menyusun program kerja yang sesuai dengan tujuan berdirinya NA. Harapannya program tersebut nantinya dapat terlaksana dengan lancar," ujarnya.
Untuk mewujudkan visi dan misi itu pula, dalam setiap pelantikan, seluruh kader NA diminta untuk mengucapkan sepuluh komitmen yang mendukungnya. Di antaranya membaca Alquran dan maknanya, responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar, dan mampu membagi waktu antara keluarga dan Nasyiyah.
"Hal tersebut tentu saja harus didukung oleh regenerasi yang mampu bekerja sama mengembangkan pikiran kreatif, sehingga dapat menjadikan PCNA sebagai organisasi yang terus berkembang baik bagi kepentingan agama, terutama dakwah amar ma'ruf di wilayah Ngaglik. Niatkan organisasi untuk beribadah dan beramal saleh," tutur Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaglik, Muhammad Wildan, saat memberikan pengarahan dalam acara tersebut.
Wildan juga mengatakan, kunci keberhasilan organisasi adalah pertemuan dan perkumpulan. Hal tersebut guna bertemunya pemikiran-pemikiran yang dapat dikolaborasikan. Sehingga dapat mewujudkan cita-cita organisasi yang luhur.
Sementara itu, Penasihat Pengurus Cabang Aisyiyah (PCA) Ngaglik, Nur Jadilah menyampaikan beberapa pesan untuk kepengurusan baru Nasyiah. "Keberadaan Nasyiah harus diperhatikan, karena Nasyiah sangat di tunggu aksi nyata dan kebermanfaatannya untuk masyarakat. Regenerasinya lebih mendorong pemuda untuk digerakkan," ujar Nur Jadilah.