REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Ahad (14/11) mengatakan, Pemerintah AS akan bermitra dengan Israel untuk memerangi ransomware. Kedua negara meluncurkan satuan tugas bersama untuk mengatasi keamanan siber.
Gugus tugas akan mengembangkan nota kesepahaman yang mendukung berbagi informasi terkait dengan sektor keuangan, termasuk peraturan keamanan siber dan intelijen ancaman.
Pembentukan gugus tugas tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan virtual tentang ransomware yang diadakan di Gedung Putih pada bulan Oktober dengan Uni Eropa dan lebih dari 30 negara, termasuk Israel.
Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo meminta kerja sama internasional untuk mengatasi penyalahgunaan mata uang virtual, dan gangguan model bisnis ransomware. Adeyemo bertemu dengan Menteri Keuangan Israel Avigdor Lieberman dan Direktur Jenderal Direktorat Siber Nasional Yigal Unna di Israel pada Ahad, untuk menjalin kemitraan bilateral.
Kemitraan ini mengikuti langkah-langkah yang diambil untuk memerangi lonjakan ransomware, yang menyerang beberapa perusahaan besar AS, termasuk serangan terhadap pipa bahan bakar terbesar di AS sehingga melumpuhkan pengiriman bahan bakar selama beberapa hari.
Satuan tugas AS-Israel yang lebih luas juga diluncurkan pada Ahad untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan fintech dan keamanan siber. Awal bulan ini, Departemen Kehakiman AS mendakwa seorang warga negara Ukraina dan seorang warga Rusia dalam salah satu serangan ransomware terburuk yang menargetkan Amerika.