REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Regulator obat Spanyol mengizinkan grup farmasi Hipra yang berbasis di Katalunya untuk menguji vaksin COVID-19 buatannya. Uji coba melibatkan lebih dari 1.000 relawan.
Perdana Menteri Pedro Sanchez, Senin (15/11) mengatakan Hipra akan melakukan uji coba Tahap II vaksin pada relawan di 10 rumah sakit di seluruh Spanyol. Sanchez mendeskripsikan pengembangan vaksin Hipra sebagai kabar yang luar biasa.
"(Vaksin itu) memperlihatkan bahwa Spanyol mampu memosisikan dirinya di garda depan dalam menangani COVID-19," katanya.
Sanchez menambahkan bahwa pemerintah telah memberikan hibah senilai 15 juta euro (sekitar Rp 243,7 miliar) untuk mengembangkan vaksin tersebut. Hipra, laboratorium farmasi yang lebih banyak meneliti dan memproduksi vaksin hewan, telah mengembangkan dua vaksin COVID-19.
Vaksin pertama berbasis teknologi mRNA seperti yang digunakan pada vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna. Sedangkan vaksin kedua, yang baru mendapat lampu hijau untuk uji coba, menggunakan protein rekombinan seperti yang dipakai Novavax di AS.
Lewat situsnya Hipra mengatakan bahwa pihaknya berharap dapat memproduksi 600 juta dosis vaksin pada 2022. Perusahaan itu berencana menggandakan jumlahnya pada tahun berikutnya.